Liputan6.com, Jakarta - Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Arif Havas angkat bicara terkait sengketa Laut China Selatan. Perselisihan itu melibatkan China dan sejumlah negara anggota ASEAN.
Mantan Duta Besar RI untuk Belgia itu mengatakan, masalah di laut yang kaya sumber daya tersebut mustahil selesai.
Baca Juga
Advertisement
"(Masalah di Laut China Selatan) Enggak akan (selesai). You can quote me, it is impossible," ujar Havas di kantor CSIS di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Havas mengatakan, komentarnya ini didasari alasan tepat. Sebab, banyak negara yang terlibat pertikaian saling mengeluarkan klaim tanpa dasar.
"Enggak mungkin selesai lah. Karena banyak klaim-klaim mereka tidak ada dasarnya juga," tutur dia.
"Ada negara mengklaimnya karena jarak, dekat jadi punya gue. Enak aja, dari mana? Hukum internasional enggak seperti itu," sambung dia.
Meski mengatakan mustahil, dia menyebut masih ada jalan keluar yang bisa diambil. Solusi itu adalah dengan mengelola permasalahan yang ada di Laut China Selatan.
"Kalian kalau pakai kalimat 'menyelesaikan' berarti ada kejelasan kan. Impossible! yang diklaim ratusan. Enggak mungkin selesai. Di-manage, dikelola (bisa). Diselesaikan? Forget about it," ujar dia.