Terpapar Pestisida Lebih Berbahaya Dibanding Jadi Perokok Pasif

Terpapar pestisida rupanya lebih berbahaya untuk anak-anak dibandingkan dengan menjadi perokok pasif.

oleh Risa Kosasih diperbarui 08 Des 2015, 06:00 WIB
Terpapar pestisida rupanya lebih berbahaya untuk anak-anak dibandingkan dengan menjadi perokok pasif. (sumber: Health Aim)

Liputan6.com, Jakarta - Terpapar pestisida rupanya lebih berbahaya untuk anak-anak dibandingkan dengan menjadi perokok pasif. Hal ini merupakan hasil riset terhadap pekerja perkebunan di Salinas Valley, California.

Dikutip dari laman Health Aim, pada Selasa (8/12/2015), penelitian melibatkan 279 anak-anak dengan mempelajari efek jangka panjang karena terekspos pestisida atau zat pembasmi hama selama beraktivitas di perkebunan. Ternyata, efek pestisida bisa merusak paru-paru mereka.

Studi tersebut sebelumnya juga telah dilakukan dengan fokus menganalisa efeknya pada orang dewasa. Brendan mengatakan dalam uraiannya kalau anak-anak itu terlibat dalam riset yang telah berjalan selama 15 tahun, agar dapat melihat dampak yang tepat.

Studi diawali pada 601 wanita hamil di Salinas Valley. Melalui analisis tersebut, mereka mempelajari bahan kimia yang ditemukan dalam pestisida.

Bahan kimia tersebut ternyata punya korelasi langsung dengan usia kehamilan yang singkat, cacat lahir dan perkembangan kognitif anak yang lemah. Studi ini pada akhirnya dipublikasikan secara online dalam Journal Thorax.

Setengah dari wanita hamil ini telah bekerja di pertanian dan hidup dengan paparan bahan kimia. 84 persen dari anak yang diteliti setidaknya punya satu atau lebih anggota keluarga yang bekerja di kebun tersebut.

Eskenazi menambahkan juga tak ada kejelasan bagaimana anak-anak terkena bahan kimia berbahaya. Tapi mungkin medium termasuk udara sama baiknya seperti makanan yang mereka makan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya