Liputan6.com, Jakarta - Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Polda Metro Jaya bakal meningkatkan pengamanan di sejumlah objek vital. Terutama di titik-titik yang rawan terjadi kejahatan.
"Kita maksimalkan (pengamanan), Insya Allah fokus kegiatan Natal sudah mulai jalan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Jakarta, Senin (7/12/2015).
Tito juga mengimbau kepada masyarakat melaporkan setiap kegiatan yang berkaitan dengan Natal dan Tahun Baru kepada polisi. Hal ini agar polisi dapat segera memberikan bantuan pengamanan.
"Untuk masyarakat kita minta kalau ada perayaan Natal bersama dan lain-lain tolong infokan ke polisi setempat untuk kita beri bantuan pengamanannya," tutur dia.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, mantan Kapolda Papua itu juga meminta seluruh anak buahnya proaktif terhadap kegiatan yang melibatkan banyak massa di Jakarta.
"Saya minta teman polisi proaktif untuk mencari info di mana saja ada kegiatan (Natal dan tahun baru) kemudian kita lakukan pengamanan maksimal," ucap Tito.
Pengamanan ketat itu berkaca pada aksi terorisme saat Natal tahun 2000 lalu. Tito mengerahkan jajarannya untuk mengantisipasi potensi ancaman yang sama terjadi pada perayaan Natal tahun ini.
"Maka sekarang kita lakukan pemetaan (titik rawan teror). Nanti koordinasi dengan Pak Gubernur. Nanti juga koordinasi dengan stakeholder terkait untuk titik mana saja yang kita amankan," kata Tito.
Petasan Tahun Baru
Selain Natal, Polda Metro Jaya juga fokus terhadap pengamanan malam Tahun Baru. Polisi akan mengundang sejumlah pihak untuk membahas mekanisme pengamanan perayaan Tahun Baru 2016 ini.
"Nanti teknisnya akan kami undang semua pihak di Polda untuk membahas di mana saja konsentrasi massa yang besar dan lain-lain," kata Tito.
Tito menegaskan, pihaknya akan melakukan razia besar-besaran terhadap petasan dan meriam bambu. Dia juga tidak segan-segan menindak tegas masyarakat yang kedapatan bermain petasan saat pesta tahun baru.
"Kemudian kembang api pun kita lihat nanti. Kembang api ada yang berbahaya. Kalau kembang api digunakan untuk tawuran bisa menyebabkan kebakaran itu," jelas mantan Kepala Densus 88 Antiteror itu.
Selain itu, polisi juga akan melakukan razia petasan mulai dari pedagang hingga tingkat produsen. Seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu terhadap pabrik petasan di Tangerang dan Bogor.
"Kita akan kerja sama dengan Polda Jabar agar home industry pembuatan petasan ini untuk dilakukan proses penegakan hukum," pungkas Tito.
Advertisement