Liputan6.com, Jakarta- Manchester United (MU) menghadapi laga penentuan nasib mereka di Liga Champions saat menghadapi VfL Wolfsburg di Volkswagen Arena, Rabu (9/12/2015). Menang berarti jatah satu tiket ke babak 16 besar dari Grup B berhasil digenggam.
Apabila seri, maka lolos atau tidaknya ke fase gugur tergantung hasil laga lain PSV Eindhoven melawan CSKA Moskow. Dan kekalahan ini akan membawa Setan Merah turun kasta ke Liga Europa, tetapi dengan catatan pada pertandingan lainnya PSV mampu mengalahkan CSKA.
Momen kali ini hampir sama dengan 6 tahun silam, tepatnya pada musim 2009-2010. MU, Wolfsburg, dan CSKA berada pada grup yang sama, yaitu Grup B Liga Champions. Pertandingan Wolfsburg dengan MU juga terjadi pada matchday keenam, sama seperti musim ini.
Bedanya, kala itu MU tengah berada di puncak klasemen dan hanya membutuhkan hasil imbang untuk ke babak gugur. Sedangkan Wolfsburg membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos. MU akhirnya meraih kemenangan 3-1 atas Wolfsburg di Volskwagen Arena dan lolos sebagai pemuncak Grup B.
Baca Juga
- MotoGP 2016 Penuh Rivalitas, Stoner Bukan Sobat Rossi
- Pemain MU Berebut Kostum Schweinsteiger
- Rio Haryanto Selangkah Lagi Gabung Manor F1, tapi...
Advertisement
Memori itu yang tampaknya ingin diulang Chris Smalling dan kawan-kawan dalam pertandingan nanti. Pelatih MU, Louis van Gaal, tidak membantah pertandingan kali ini menjadi sangat penting baginya dan para pemain. Padahal musim ini seperti pelepas rindu bagi MU yang musim lalu harus absen dari kompetisi tertinggi klub Eropa ini.
“Ini sangat penting bagi klub untuk terus berlanjut di Liga Champions dan para pemain ingin menunjukkan kualitas mereka di level tertinggi. Anda harus membuktikan sebagai klub, tim, dan pemain, Anda harus membuktikan bahwa Anda bisa terus melaju. Kami tidak akan bergantung dengan hasil PSV,” ujar Van Gaal seperti dilansir situs resmi UEFA.
Tugas tim tamu semakin berat ketika harus kehilangan satu pemain ini lainnya, Morgan Schneiderlin, setelah cedera pinggul di Liga Primer Inggris pada akhir pekan lalu. Total ada 7 pemain MU yang absen karena cedera dalam pertandingan nanti. Pemain lain yang akan menjadi penonton adalah Wayne Rooney, Phil Jones, Ander Herrera, Antonio Valencia, Marcos Rojo, dan Luke Shaw.
The Red Devils pun harus tiba di Jerman dengan skuat yang lebih muda setelah pemain-pemain seperti Cameron Borthwick-Jackson, Sean Goss, dan Guillermo Varela akan berada di bangku cadangan. Tantangan juga semakin berat setelah pemilik 3 trofi Liga Champions ini masih harus berjuang untuk mampu mencetak gol, yang selama ini dikritik banyak pihak.
Peluang itu sebenarnya cukup terbuka jika MU memanfaatkan kecepatan Anthony Martial dan Memphis Depay dengan mengeksploitasi kelemahan dua bek tengah Wolfsburg, Dante, serta Naldo yang sudah tidak muda lagi.
“Sepak bola adalah tentang mencetak gol, itu aspek yang sangat penting. Sebagai manajer, Anda tidak dapat merasa bangga ketika seperti ini (masih berjuang). Anda tidak ada tahu pasti gol-gol itu kapan datang. Tetapi ketika Anda membuat peluang, Anda akan mencetak gol dan mengalahkan mereka pada akhirnya,” ucap Van Gaal seraya berharap para pemainnya bisa melakukan hal itu.
Tidak jauh berbeda, kubu Wolfsburg juga berada dalam kondisi yang sama dengan tim tamu. Tetapi “Die Wolfe” hanya membutuhkan minimal hasil imbang, meski PSV bisa mengalahkan CSKA.
Dengan situasi ini pelatih Wolfsburg, Dieter Hecking, merasa dirinya tidak berada dalam tekanan. Ia juga tidak ingin konsentrasi timnya terpecah karena terlalu memerhatikan United.
Pasalnya, lolos ke babak 16 akan menjadi sejarah baru bagi Wolfsburg di pentas Eropa. Karena akan menjadi pertama kalinya bagi runner-up Bundesliga musim lalu ini ke fase gugur setelah pada musim 2009-2010 hanya mampu sampai fase grup.
“Kami ingin membangkitkan antusiame fans dan kami akan melakukan semuanya untuk mencapai babak berikutnya. Kami mampu bersaing dengan siapa pun, termasuk Manchester United. Kami tidak mempertimbangkan untuk imbang, kami ingin menang,” Hecking menegaskan.**