Liputan6.com, Jakarta Dena Rachman menyempatkan diri berkunjung ke kantor Liputan6.com beberapa waktu lalu. Dena membeberkankegiatan terkininya, perjalanan menjadi seorang transgender, dan juga hal-hal pribadi seperti standar pasangan idealnya. Seperti apa?
Sembari tersenyum, mantan artis cilik yang kini tengah menggeluti bisnis desainer sepatu tersebut blak-blakan soal bagaima seseorang bisa menjadi pendampingnya suatu saat nanti.
"Pokoknya, yang kuat imbanginlah," kata Dena bercanda. Tetapi kemudian ia menjelaskan lagi bahwa kecocokan adalah kata kunci dari semuanya.
"Ya intinya kalau disejajarkan, jalan bareng gitu cocok, serasi secara visual. Kalau mau makan enak, belanja juga enak. Cocok kalau mau diskusi, cocok kalau ngobrol enak. Pokoknya yang penting cocok. Kalau mau dibawa ke teman-teman juga cocok. Jangan yang tiba-tiba out of the blue atau bengong," ungkap Dena masih sembari tersenyum.
Dena pernah mematok terlalu tinggi soal standar pasangan namun ia kapok. Kenapa? "Kalau dulu harus yang tipe begini atau begitu, lama-lama nggak dapet-dapet kaya gitu. Atau yang sudah pas kriteria tapi ternyata nggak nyambung waktu ngomong. Jadi yang penting cocok," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Dena juga bercerita bahwa dirinya mengidolakan seorang aktor dan produser Amerika, Bradley Cooper. "Nggak tahu kenapa, suka aja, hehehe. Aku lemes kali kalau ketemu dia," kata Dena. Ia tak peduli sikap sang idolanya yang sebelumnya sempat memutuskan tunangannya, Suki Waterhouse dan berpaling pada mantan kekasih Cristiano Ronaldo, Irina Shayk. (Put/fei)