Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyewa Pembangkit Listrik Tenaga Gas/PLTG terapung, Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan, berkapasitas 120 Mega Watt (MW).
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, pihaknya menyewa MVPP buatan 2014 selama lima tahun. Kapal berisi pembangkit listrik yang baru datang dari Turki ini akan menuju Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
"Program ini merupakan salah satu upaya PLN untuk memperkuat pasokan listrik di beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung dalam sistem interkoneksi kelistrikan 150 kilo Volt (kV) Sulawesi Utara – Gorontalo (Sulutgo)," kata Sofyan, dalam peluncuran pembangkit listrik terapung, di PelabuhanTanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Sementara itu, Kepala Divisi Supply Chain Management PLN Septa Hamid menuturkan, biaya sewa pembangkit terapung itu sebesar Rp 870 rupiah per Kilo Watt Hour (KWH) dalam satu tahun.
Baca Juga
Advertisement
"Listriknya keluar, sewa sekalian menghasilkan listrik, bukan sewa kapal, tapi sekaligus menyalurkan dengan harga begitu," tutur Septa.
Kemudian PLN juga akan mendatangkan power plant serupa untuk beberapa lokasi antara lain Sumatera Bagian Utara (240 MW), Kupang (60 MW), Ambon (60 MW), dan Lombok (60 MW).
Beberapa keunggulan MVPP diantaranya menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik sehingga dapat menghemat Rp 350 miliar per tahun.
Selain itu, kemudahan relokasi hanya perlu waktu 3 - 4 minggu, sehingga dapat fleksibel memenuhi kebutuhan listrik di suatu daerah dan lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik. (Pew/Ahm)
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6