Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menyatakan, pihaknya tetap mendorong agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memanggil pengusaha Riza Chalid terkait dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto.
"Ini kan masuk pemanggilan ketiga. Harus tetap memanggil Riza Chalid untuk diperiksa. Ada kabar dari sekretariat MKD alamatnya tidak diketahui. Lah kok bisa? Lalu bagaimana dengan surat pertama. Kan bisa diikutin saja," tutur Ray di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Menurut Ray, kehadiran Riza justru menjadi keuntungan tersendiri bagi Setya.
"Kan Setya bilang pertemuan diatur Maroef (Presdir Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin). Tapi kata Maroef sebaliknya. Nah ini kan seimbang kalau enggak ada Riza Chalid hadir," kata Ray.
Baca Juga
Advertisement
Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan, sidang MKD yang berlangsung tertutup saat memanggil Setya Novanto pada Senin kemarin, bisa saja jadi bagian skenario melupakan salah satu sosok penting kasus ini, Riza Chalid.
"Dengan begini, antiklimaks. Publik bisa saja melupakan nama Riza Chalid. Menurut saya ini bisa jadi skenario agar tak dipanggil MKD," ujar Sebastian di Jakarta, Selasa.