Liputan6.com, Jakarta BUMN Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menyiapkan dana sekitar Rp 600 miliar untuk belanja modal pada 2016. Dana tersebut nantinya akan ditujukan untuk pengembangan bisnis perusahaan dan suntikan modal bagi anak-anak usahanya.
Direktur Keuangan Perum Peruri Antonius mengatakan, pada tahun depan, pihaknya akan belanjar permesinan untuk memenuhi kebutuhan produksi uang dan non-uang.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi sekitar Rp 600 miliar. Kita akan tambah mesin uang logam, mesin uang kertas, juga untuk document security printing atau kita sebutnya kertas berharga non-uang seperti mesin paspor," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Selain untuk pembelian mesin baru, dana tersebut juga akan digunakan untuk suntikan modal bagi anak-anak usaha Perum Peruri, salah satunya untuk pengembangan anak usahanya di sektor properti, yaitu PT Peruri Properti.
"Kita ada rencana anorganik Rp 300 miliar, untuk anak usaha di Surabaya Rp 40 miliar, itu PT PWT (Peruri Wira Timur), di Medan Rp 15 miliar, kemudian di Peruri Properti Rp 20 miliar. Kita capital injection, kita kan punya Yapetri (Yayasan Pegawai Perum Peruri), dia lahannya banyak, nanti yg mendeveloper properti, kita inject saja," jelasnya.
Anton menjelaskan, dana untuk belanja modal tersebut berasal dari dua sumber yaitu dana internal perusahaan dan pinjaman dari perbankan.
"Kita masih punya plafon dari BRI. Tahun lalu kan Rp 788 miliar, belum digunakan semua. Ada sisanya Rp 300-an miliar, itu untuk 2016. Selebihnya dana sendiri," tandasnya. (Dny/Zul)