Liputan6.com, Los Angeles - Mantan Vokalis Stone Temple Pilots dan Velvet Revolver, Scott Weiland meninggal di usianya ke-48 pada 3 Desember 2015 lalu. Dikabarkan kalau rocker legendaris tersebut meninggal dalam keadaan tertidur, meski banyak juga yang menduga kalau ia overdosis, mengingat riwayat narkoba Weiland serta ditemukannya kokain di dalam bus tempat Weiland menghembuskan nafas terakhir.
Dunia musik rock n' roll pun berduka ditinggal sang legenda. Para penggemar apalagi. Melepaskan seorang pahlawan musik bagai melepaskan orang yang kita cintai. Sosok Weiland pun langsung dipuja kembali melebihi dari saat-saat jayanya bersama Stone Temple Pilots di akhir era 1990-an silam.
Mantan istri Scott Weiland, Mary Forsberg, yang juga ibu dari dua anak Weiland, Noah (15) dan Lucy (13), pun menuliskan sebuah surat panjang tentang keengganannya Scott Weiland dikultuskan seperti Kurt Cobain. dalam surat tersebut, Mary curhat soal sikap Scott Weiland yang kurang bertanggungjawab terhadap anak-anaknya.
"Kami tak ingin mengesampingkan bakat Scott yang hebat. Tapi pada suatu titik, harus ada yang berdiri dan berkata bahwa ini akan terjadi lagi-karena masyarakat kita seakan hampir mendukung hal tersebut. Kita sering membaca review konser buruk, melihat video artis terjatuh dan tak mampu mengingat lirik.. Lalu kita memilihnya karena yang seharusnya berada di rumah sakit kini dianggap sebagai seni," bunyi penggalan surat tersebut seperti dilansir Rollingstone.com, Senin (7/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
"Saya tahu suatu saat mereka (anak-anaknya) akan melihat dan merasakan semua yang selama ini saya coba tutup-tutupi dari mereka, dan pada akhirnya mereka akan berani mengatakan, 'Kekacauan tersebut adalah ayah kami. Kami mencintainya, tapi bercampur dengan kekecewaan yang mengisi mayoritas hubungan kami'," lanjut surat tersebut.
Semasa jayanya di era 1990-an, Stone Temple Pilots bersama Scott Weiland telah menjual lebih dari 13,5 juta keping album di Amerika Serikat saja.