Baru 8 Bulan, Uber Hentikan Bajaj Online, Kenapa?

Uber menghentikan layanan bajaj online untuk wilayah Delhi, India.

oleh Rio Apinino diperbarui 10 Des 2015, 07:07 WIB
Uber menghentikan layanan bajaj online untuk wilayah Delhi, India.

Liputan6.com, Delhi - Di India, bajaj juga masuk dalam layanan Uber. Namun sejak beroperasi April lalu di wilayah Delhi, layanan yang diberi nama UberAUTO ini terpaksa disudahi karena alasan tertentu.

Sayang, sebagaimana dilaporkan Techcrunch, perusahaan yang kantor pusatnya ada di San Francisco, Amerika Serikat (AS) ini tidak merinci apa masalah yang dimaksud. Mereka hanya mengatakan bahwa ada masalah tertentu yang harus diselesaikan.

"Kami terus bereksperimen untuk memastikan bahwa kami memberikan kendaraan yang paling efisien, terjangkau, dan andal untuk semua orang. Kami sementara menghapus produk ini untuk memecahkan masalah spesifik yang dibutuhkan untuk meningkatkan skala," tulis keterangan pers Uber.

Meski demikian, menurut laman Quartz India, bisa jadi masalahnya karena jumlah transaksi bajaj jauh lebih rendah dibanding taksi. Belum lagi, orang India lebih suka menggunakan bajaj pangkalan, dibanding harus memesan terlebih dulu.

Bajaj adalah moda transportasi yang cukup populer di India. Selain dengan bajaj konvensional, UberAUTO juga bersaing dengan layanan bajaj online lain seperti Olaa, Jugnoo, dan PoochO yang memiliki keunggulan masing-masing.

Di beberapa tempat, layanan transportasi berbasis smartphone ini memang dilanda banyak masalah. Di Malaysia, pengemudi taksi konvensional tidak setuju dengan keberadaan Uber, begitu juga dengan tempat lain, bahkan di negara maju sekalipun.

Di Tanah Air sendiri, setelah sempat main `kucing-kucingan`, Uber akhirnya mendapat izin untuk beroperasi secara legal, khususnya di Jakarta, Selasa (8/12/2015). Beberapa syarat diajukan, misalnya mendirikan perusahaan resmi, membayar pajak, asuransi, serta memeriksa kendaraan secara berkala.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya