Puluhan Tahanan Malang Nyoblos di Ruang Isolasi

Satu per satu tahanan pria maupun wanita ikut antre mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Ngadirejo Kecamatan Kepanjen.

oleh Zainul Arifin diperbarui 09 Des 2015, 15:07 WIB
Satu per satu tahanan pria maupun wanita ikut antre mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Ngadirejo Kecamatan Kepanjen. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Sebanyak 65 tahanan Polres Malang, Jawa Timur ikut menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Kabupaten Malang. Guna memfasilitasi hak politik mereka, ruang isolasi tahanan pun disulap jadi bilik suara.
 
Satu per satu tahanan pria maupun wanita ikut antre mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Ngadirejo Kecamatan Kepanjen. Selesai mencoblos, mereka kembali ke ruang tahanan masing–masing.
 
Mereka mengaku sudah mengetahui 3 nama pasangan calon peserta Pilkada Kabupaten Malang ini. Sebab, pada Sabtu 5 Desember 2015 lalu sudah dilakukan simulasi pencoblosan dan sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang.

 "Sudah ada simulasi dan sosialisasi yang oleh KPU, ada 3 calon pasangan. Siapa yang dipilih, apa kata hati," ujar seorang tahanan, Munari di Malang, Jawa Timur, Rabu (9/12/2015).
 
Anggota Komisi Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Pudji Rahayu mengatakan, proses pencoblosan di Polres Malang ini hanya dihadiri oleh saksi dari salah satu pasangan calon saja.
 
"Saksi yang lain menunggu di TPS, ini sudah ada kesepakatan bersama antara para saksi. Cukup satu perwakilan saja," tutura Pudji.
 
Pilkada Kabupaten Malang diikuti 3 pasangan calon yakni Rendra Kresna-M Sanusi yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, Partai Nasdem, dan Partai Gerindra. Kemudian pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi yang diusung PDIP dan pasangan independen Nurcholis-M Mufidz.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Malang sebanyak 2.051.279 orang yang tersebar di 3.672 TPS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya