Liputan6.com, Pekanbaru - Calon bupati di Kabupaten Siak, Syamsuar, terlihat kesal dengan kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Sebab, contoh surat suara yang ditempelkan di dinding TPS, berbeda dengan yang dicoblos di bilik suara.
Perbedaan terdapat pada latar belakang pada gambar calon bupati Siak. Dalam surat suara yang ditempelkan, Syamsuar yang merupakan nomor urut 1 mendapat latar belakang gambar kuning, sementara lawannya merah putih menyala.
"Ini beda dengan surat suara yang dicoblos di TPS, di mana background tidak sama dengan yang ditempelkan," kata Syamsuar memprotes kejadian itu setelah meninjau salah satu TPS, Rabu (9/12/2015).
Menurut calon inkumben ini, masyarakat dibuat bingung dengan perbedaan itu. Hal itu menurutnya bisa mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Baca Juga
Advertisement
"Kenapa warna dan backgroundnya berbeda, Pak?," ujar Syamsuar kepada Ketua KPUD Siak Agus Salim yang saat itu mendampinginya.
Tak banyak jawaban yang diberikan Agus Salim atas kesalahan itu. Dia mengakui adanya kesalahan saat pencetakan surat yang akan ditempel di TPS, tapi tetap disebarluaskan.
"Itu kemarin ada perubahan, jadi BC-KWK (surat yang ditempel) sudah terlanjur di cetak," jawab Agus Salim.
Jawaban Agus itu membuat Syamsuar tambah kesal. "Jadi kenapa tetap dipasang, kan udah jelas salah aturan," ujar Syamsuar.
Pihak Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Siak yang juga berada di lokasi mengaku telah melayangkan surat pemberitahuan ke KPU tentang perbedaan tersebut.
"Beberapa hari lalu sudah memberitahukannya, tetapi tak ada tanggapan," kata Aries anttota Panwas Siak.
