SBY Instruksikan Kader Demokrat Minta Sidang MKD Terbuka

Partai Demokrat melalui kadernya di DPR dan MKD akan terus meminta sidang tersebut diselenggarakan dengan terbuka.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 09 Des 2015, 23:33 WIB
Hinca Pandjaitan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Menyikapi kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang berujung pada sidang etik Ketua DPR Setya Novanto di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat menginstruksikan kadernya untuk mengawal sidang etik tersebut.

Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, SBY menginginkan sidang MKD dengan teradu Ketua DPR tersebut dilakukan secara terbuka.

"(Sidang MKD) sempat disinggung Pak SBY waktu kami teleconference, karena beliau tengah berada di Paris. Menanyakan bagaimana kabar MKD. Dan beliau perintahkan (kawal sidang) untuk terbuka," ujar Hinca di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (9/12/2015).

Hinca juga menyampaikan, saat ini Partai Demokrat akan tetap konsisten menyikapi sidang MKD sesuai dengan keinginan masyarakat. Partai Demokrat menginginkan agar sidang etik di MKD dapat berjalan transparan.

"Iya dong biar semua masyarakat bisa memantau. Demokrat sama dengan masyarakat, terbuka! 2 Minggu habis energi bangsa ini ke masalah itu," tegas dia.

Selain itu, Hinca juga menuturkan, meski sidang MKD dengan agenda pemeriksaan Setya Novanto kemarin berjalan tertutup, Partai Demokrat melalui kadernya akan terus meminta sidang tersebut diselenggarakan dengan cara terbuka.

"Ini etika, bukan politik atau hukum. 2 Kader kami di situ dan dua-duanya kami perintahkan untuk dibuka," pungkas Hinca.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya