Liputan6.com, Jakarta - Karyawan di kompleks perkantoran Hijau Arkadia, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, digegerkan dengan insiden jatuhnya lift di Tower B Gedung Nestle. PT Nestle membenarkan 2 karyawannya tewas dalam insiden tersebut.
"Kami menyayangkan ada insiden ini, tadi pagi lift penumpang di gedung kami jatuh. Ada 3 orang di dalamnya. Dua karyawan Nestle dan 1 kontraktor kami dibawa ke rumah sakit terdekat. Berita duka, dua karyawan kami meninggal dunia," ujar Vice President Head of Corporate Communication PT Nestle Indonesia Nur Shilla Christianto, Kamis (10/12/2015).
Namun, Nur Shilla enggan mengungkap identitas karyawan tersebut. PT Nestle tidak ingin membuka identitas korban untuk menjaga suasana duka keluarga.
"Maaf saya tidak dapat ungkapkan siapa namanya karena kami menghargai keluarga. Yang jelas kami sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya," terang Nur Shilla.
Baca Juga
Advertisement
Pihak PT Nestle juga menjelaskan bahwa korban luka saat ini tengah menjalani perawatan intensif. Namun pihaknya tidak ingin berkomentar terkait lokasi rumah sakit tempat korban dirawat.
"Satu kontraktor betul dari ISS mengalami luka. Ia sedang dirawat di rumah sakit terdekat. Ya pokoknya itu, rumah sakit paling dekat dari sini," pungkas Nur Shilla.
Saat lift jatuh, dentuman dan getaran kencang dirasakan para karyawan yang bekerja di kompleks perkantoran Arkadia.
"Waktu kejadian, ada suara dentuman, dan bergetar juga gedung di sini. Kencang. Saya pikir gempa bumi," ujar salah satu karyawan yang enggan disebut namanya di kompleks perkantoran tersebut, Kamis (10/12/2015).
Berdasarkan keterangan dihimpun, terdapat 4 orang di dalam lift yang kemudian menjadi korban. Saat kejadian tersebut, karyawan sempat berhamburan ke luar untuk melihat keadaan di sekeliling perkantoran.
"Saya baru tahunya pas saya keluar sama karyawan lain, ada ambulans dari RS Siloam. Dari situ jadi pada tahu kalau ada lift putus," kata karyawan tersebut. (*)