Liputan6.com, Jakarta - Organ adalah instrumen musik 'satu untuk semua'. Serupa dengan piano, namun dengan tuts yang bisa menghasilkan tiruan bunyi dari berbagai alat musik seperti cello ataupun harpa.
Dilaporkan Amusing Planet, Jumat 11 Desember 2015, organ terbesar di dunia berada di Boardwalk Hall di Atlantic City, New Jersey, aula paling penting di kota itu. Semua acara besar di Atlantic City digelar dalam ruangan tersebut, seperti event olahraga hoki, bola basket dan figure skating, sampai musik yang pernah menampilkan nama-nama besar seperti The Rolling Stones, Madonna, dan The Beatles.
Ketika aula dibuka pada tahun 1929, tempat ini merupakan ruangan serbaguna terbesar di dunia dengan ruangan seluas 139 meter, dan pilar-pilar penopang selebar 95 meter, setinggi 42 meter. Menjadikan pembangunan sebagai proyek besar-besaran.
Bangunan yang menutupi area seluas 28.328 meter kubik ini juga dilengkapi dengan sistem listrik, radio, dapur, dan jaringan telepon.
Baca Juga
Advertisement
Saat bangunan masih dalam konstruksi, organ menjadi instrumen wajib untuk menghibur. Khususnya untuk mendampingi pertunjukan gambar hidup atau yang kita kenal dengan film sebelum ada teknologi suara. Pada masa-masa itu, teater standar hanya mampu menampung 2.000 sampai 3.000 orang, sementara kapasitas tempat duduk Boardwalk Hall mencapai 42.000 kursi.
Dengan volume bagian dalam ruangan 1.676.400 meter kubik, adalah tantangan tersendiri untuk mereka yang tampil agar bisa terdengar ke seluruh ruang.
Tugas ini diberikan kepada Midmer-Losh Inc. dari Merrick, Long Island, AS. Mereka lalu menggagas alat musik raksasa pemecah rekor dunia yang akhirnya tercatat dalam sejarah.
Membuat organ tersebut sebagai alat musik pipa terbesar di dunia dan paling hebat.
Dibuat dari 33 ribu pipa, suara dari alat musik ini menggelegar memenuhi area utama, 6 kali lebih lantang dari peluit kereta paling nyaring.
Untuk menghasilkan suara sehebat itu, organ ditambahkan blower listrik yang memiliki 600 tenaga kuda.
Konsol utama organ juga merupakan yang terbesar di dunia, dengan lebih dari 1.200 tuts. Satu-satunya organ yang memiliki 7 lapis keyboard. Pembuatannya memakan waktu 3 tahun.
Saking besarnya, alat musik ini dibangun di lokasi, sehingga tidak pernah dipindahkan. Pipa terpanjang berukuran 19,5 meter, tak mungkin membangunnya di tempat lain untuk kemudian dipindahkan.
Namun sejak badai Atlantic melanda pada tahun 1944, membuat organ tak lagi berfungsi dengan baik. Kendati masih sering dimainkan dalam konvensi seperti pagelaran Miss America, kampanye politik, dan event olahraga.
Penggunaan yang berkelanjutan selama bertahun-tahun membuat mesin organ aus, sehingga saat ini hanya 15 sampai 20 persen bagian alat musik yang masih bisa dimainkan.
Kerusakan lanjutan pun terjadi dalam renovasi pada tahun 2000-2001, mengakibatkan pipa bengkok dan hancur. Sekarang organ ini akan menjalani restorasi yang diperkirakan memakan waktu sedikitnya 8 tahun.