Liputan6.com, Malang - Bandara Abdurahman Saleh Malang, Jawa Timur, ditutup untuk penerbangan sejak pagi tadi. Hal ini disebabkan abu vulkanik Gunung Bromo mulai melanda di sekitar kawasan bandara.
Kepala UPT Bandara Abdurahman Saleh Malang, Suharno, mengatakan bandara ditutup mulai pukul 11.30 WIB tadi sampai Sabtu, 12 Desember 2015 pukul 09.30 WIB.
"Langit di atas bandara sangat gelap. Ada partikel debu yang menutupi. Akhirnya, diputuskan pukul 11.30 siang tadi ditutup," kata Suharno, Jumat (11/12/2015).
Total ada 8 penerbangan yang terjadwal mendarat di Bandara Abdurahman Saleh, tapi hanya 2 penerbangan yang berhasil mendarat pagi tadi. Sisanya dialihkan melalui Bandara Juanda Surabaya.
Baca Juga
Advertisement
Suharno menambahkan, debu vulkanik Bromo sebenarnya sudah muncul sejak status gunung ditetapkan menjadi Siaga level III pada 4 Desember 2015. Namun, saat itu situasi dirasakan belum mengganggu penerbangan.
"Besok pagi kita lihat situasi lagi. Kalau tetap tak memungkinkan ya penutupan bandara diperpanjang," sahut Suharno.
UPT Bandara Abdurahman Saleh terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga dengan tim Badan SAR (BASAR) Jawa Timur. Kementerian Perhubungan juga akan memberikan pemberitahuan jika situasi tak memungkinkan.
"Seluruh operator penerbangan memahami situasi ini dan sudah mengetahui informasi ini," tandas Suharno.
Terdapat 5 operator dengan 8 jadwal penerbangan di bandara ini, antara lain Garuda Indonesia dengan penerbangan pukul 10.10 dan 12.10; Sriwijaya Air dengan penerbangan pukul 08.10, 12.20 dan 14.20; dan Citilink pada pukul 08.58, dan Batik Air pukul 10.00. Seluruhnya tujuan Malang - Jakarta. Satu lagi yakni Wings Air tujuan Malang - Bali pada pukul 14.50. (*)