Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, gaduhnya polemik PT Freeport Indonesia membuat dirinya tergganggu. Sebab, pemberitaan di media dan informasi yang menyebar terlalu simpangsiur.
"Saya terganggu. Karena juga mengganggu keluarga saya. Menurut saya ini sudah keterlaluan. Ini yang membuat saya kenapa jadi tidak adil pemberitaan ini," ucap Luhut di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Luhut merasa ada orang yang menuduhnya turut terlibat dalam lobi perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia, terutama berdasarkan rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak, Muhammad Riza Chalid. Di mana dalam rekaman itu, nama Luhut beberapa kali disebut.
Baca Juga
Advertisement
"Saya ingin orang yang berbicara mengenai itu datang pada saya. Tunjukkan di mana, tunjukkan salah saya dimana. Saya ingin berhadapan dengan orang yang bicara itu supaya kita selesaikan secara baik," ucap Luhut.
Luhut mengaku, tak ingin negeri ini dirusak oleh rumor dari mulut-mulut orang yang tak memiliki dasar. Terutama orang-orang yang menyebarkan informasi yang tidak valid.
"Jangan negeri ini dirusak karena rumor. Jangan negeri ini dirusak karena berita-berita tidak benar," ujar dia.
"Siapa saja, saya ulangi. Karena saya hanya ingin mengabdi pada Republik Indonesia ini. Dengan umur saya seperti ini, saya hanya loyal pada pimpinan saya, Presiden Republik Indonesia," kata Luhut.