Liputan6.com, Jakarta Anda tahu bahwa suatu tradisi itu ajaib ketika ia terus dilakukan berulang-ulang tapi tak pernah kehilangan spiritnya. Bukankah semangat untuk membuka kado akhir akhir tahun selalu membuncah meski itu bukan pertama kalinya terjadi di hidup?
Mungkin itu bukan sekadar soal apa yang didapat di penghujung satu masa, tapi tentang bagaimana mental kita diperlakukan menyongsong lembaran hari-hari baru. Kekunoan dan kekinian serasa tak sungguh terpisah. Dan Anda selalu bisa berkunjung dari satu titik ke titik lain, dalam pendekatan yang berbeda.
Advertisement
Sedikit banyak gambaran ini yang didapat oleh Liputan6.com tentang “hadiah” akhir tahun nan manis dari hotel InterContinental Jakarta MidPlaza. Kamis, 10 Desember 2015, restoran Scusa yang terletak di lantai 2 hotel itu siap menyuguhkan menu-menu terbarunya. Dalam redam cahaya dan elegansi suasananya, piring menu pembuka diantar ke atas meja.
Dalam warna pastel, menu yang tampak creamy menjadi appetizer khas mengawali cita rasa Italia pada kesempatan itu. Daging sapi iris tipis padu saus mayones beraksen tuna yang tersaji dalam temperatur dingin merupakan pengkondisi mulut hingga menjadi cukup “prima” untuk mengecap rangkaian kuliner berikutnya.
Jika Anda cukup sensitif dan aprestiatif atas kreasi Executive Chef Gianluca Visciglia terhadap menu Vitello Tonnato dari wilayah Piedmont, Anda tak akan melewatkan bagaimana variasi rasa tercipta melalui jeli jeruk lemon, buah caper, dan roti jagung kering sebagai taburannya.
Vitello Tonnato a Modo Mio dari chef asal Milan itu menjadi satu contoh manifestasi dari sentuhan modern yang ia gunakan dalam menggarap originalitas selera Italia di rangkaian menu baru Scusa. Prinsip ini digunakan olehnya sejak bergabung dengan Intercontinental Jakarta MidPlaza pada awal tahun 2015.
Menjadi perantara ke menu utama, olahan gnoochi (baca: nyoki) membawa otentisitas hidangan Italia dalam karakter yang lebih unik. Berbahan dasar tepung dan kentang, potongan-potongan makanan rumahan ini hadir lebih modern dengan pelengkap zucchini, cumi, daun thyme dan saus kuning.
Sesi utama dari rangkaian kreasi masakan terbaru dari Scusa yang dirilis pada 27 November 20154 ini berisi Filetto di Manzo. Daging sapi has dalam dilapisi jamur porcini cincang disajikan dengan kentang tumbuk rasa daun rosemary, tumis wortel aroma vanila dan saus dari tulang sapi muda. Main course jenis panggang dengan 2 saus yang masing-masing punya karakter strong.
Tiba di penghujung ialah Bavarese al Cioccolato Bianco, dessert dingin yang terbuat dari coklat putih. Dari sensasi kelembutannya yang dipadankan dengan kerenyahan kacang pistachio serta saus blueberry, wajah cute Italia tampil sweet dalam kulinaria. Selamat menikmati menu-menu baru Scusa.
Selain menu-menu tersebut juga tersedia pilihan sajian baru Risotto yang dimasak dengan putik bunga saffron, lobster dan asparagus, dan Panna Cotta varian puding kopi espresso dengan aroma amaretto dan saus buah ceri.