Liputan6.com, Jakarta - Pada sesi peluncuran resmi layanan 4G-LTE secara nasional, Jumat (11/12/2015) kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa peluncuran ini juga merupakan pemenuhan janji kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Pada momentum ini, saya sekaligus membayar utang kepada gubernur DKI karena saya berjanji (ke Ahok) untuk menyelesaikan 4G ini," ujar Rudiantara.
Menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut mengatakan ia pernah menantang Ahok untuk menjadikan DKI sebagai smart city. Saat itu Ahok itu juga mengajukan syarat kepada Rudiantara untuk terlebih dahulu menyelimuti DKI dengan teknologi 4G-LTE.
Sekarang, syarat itu telah dipenuhi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, tentunya berkat andil operator telekomunikasi dan stakeholders lainnya. "Mudah-mudahan smart city bisa dilaksanakan di Jakarta," ucap Rudiantara yang kemudian diikuti tepuk tangan hadirin.
Adapun di Asia Tenggara, katanya, Indonesia duduk di peringkat keempat dalam hal ICT setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Vietnam yang ada di peringkat kelima, disebut-sebut mulai menyusul Indonesia. Karena itu, Rudiantara khawatir jika Indonesia tidak berbuat sesuatu, Indonesia akan kembali tertinggal.
Baca Juga
Advertisement
"Kami bertekad bersama-sama dengan operator, vendor, dan stakeholders untuk segera mempercepat pembangunan (ICT) di Indonesia, sehingga pada 2019 kita dapat menjadi nomor dua di Asia Tenggara," tutur Rudiantara bersemangat.
Menariknya, Rudiantara optimistis jika head to head dalam hal infrastruktur ICT pada 2019 nanti, Jakarta dan Singapura tidak akan jauh berbeda.
"Tahun 2019 Insya Allah, dari sisi infrastruktur ICT, Jakarta dengan Singapura, kalau istilah orang sekarang bilang 11 12-lah," ujar Rudiantara.
(Why/Cas)**