Liputan6.com, Los Angeles - Kejadian tak menyenangkan dialami grup musik asal Korea Selatan, 'Oh My Girl' sesampainya mereka di Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat.
Niat 8 gadis cantik itu melakukan pemotretan sampul album baru mereka di Negeri Paman Sam tak kesampaian. Pihak manajemen, WM Entertainment menyebut, grup musik tersebut sebenarnya juga dijadwalkan tampil dalam sebuah acara di LA. Namun batal.
Gara-garanya, anggota grup K-pop itu dihentikan oleh aparat bea cukai Amerika Serikat atau Customs and Border Protection, yang curiga dengan kostum-kostum mini dan segala perlengkapan yang mereka bawa. Mereka pun dituduh sebagai pekerja seks komersial (PSK).
"Karena usia mereka yang masih muda, mereka dituduh sebagai 'perempuan yang dipekerjakan', yang belakangan jadi isu besar di AS," demikian pernyataan pihak manajemen, seperti dikutip dari situs SBS, Sabtu (12/12/2015).
Setelah diinterogasi selama 15 jam, anggota Oh My Girl akhirnya dipulangkan ke Korea Selatan. Pihak manajemen sedang berkonsultasi dengan pihak pengacara terkait kasus tersebut.
Baca Juga
Advertisement
WM Entertainment meminta nasihat soal hukum, untuk menguak apakah penahanan para gadis cantik itu oleh aparat di AS legal.
Aparat dilaporkan curiga dengan segala perlengkapan dan pakaian yang dibawa Oh My Girl.
Namun, Customs and Border Protection (CBP) menolak berkomentar soal kasus tersebut. "UU Privasi mencegah CBP membuka catatan pengunjung internasional," kata pernyataan lembaga tersebut.
Oh My Girl adalah grup K-pop yang terbilang baru. Terbentuk Maret 2015 lalu dan meluncurkan debut single mereka pada April.
K-pop, musik populer yang berasal dari Korea Selatan, meraup sukses di Asia. Mayoritas anggotanya --pria dan wanita -- adalah kaum muda. Bahkan ada yang baru berusia 13 atau 14 tahun.
Pada 2012, aparat Korsel melakukan upaya untuk memperketat tampilan grup K-pop yang dinilai kelewat sensual.