Liputan6.com, Papua - Dilatarbelakangi barisan Pegunungan Arfak, Kampung Mokwan menjadi salah satu kampung terindah yang berada di Distrik Masni, Manokwari, Papua Barat.
Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan menuju kampung ini.
Advertisement
Sesampainya di lokasi, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (12/12/2015), terdapat rumah kaki seribu khas suku Arfak. Ada pula permainan batu tendang yang disusun berderet membentuk garis.
Bagi siapa saja yang berhasil menjatuhkan batu terbanyak bakal jadi pemenangnya.
Selain itu, wilayah Pegunungan Arfak menyimpan beragam spesies hewan dan tumbuhan yang sangat langka. Dunia mengenalnya sebagai birds of paradise atau surganya burung-burung indah.
Untuk melihatnya kita harus menuju rumah pengamatan berjarak sekitar 700 meter. Kita juga harus naik turun menyelusuri lereng Pegunungan Arfak dan hamparan pepohonan.
Sementara itu, untuk bisa melihat western parotia atau cendrawasih hitam berdansa, pagi dan sorelah waktu terbaiknya. Bagi sang jantan, hutan disulap layaknya lantai dansa untuk memamerkan pesonanya menggoda sang betina.
Lain lagi tingkah si burung pintar. Meski tak seindah burung lainnya, namun kepintarannya mengundang decak kagum. Ia pandai membuat dekorasi sarang dari dahan patah, dedaunan kering, buah hingga tutup botol dan plastik.
Selanjutnya Kampung Maybri yang terletak di kawasan utara Pegunungan Arfak menjadi pusat penyebaran kupu-kupu bersayap burung. Hanya di Papua jenis kupu-kupu terbesar kedua di dunia dapat dilihat di lokasi ini.
Siklus hidupnya tergolong singkat. Pada minggu pertama telur menetas menjadi ulat. Kemudian ulat berubah menjadi kepompong dalam 2 bulan sebelum bertransformasi menjadi kupu-kupu.