Eks Pemain MU Ini Benci Van Gaal

Mantan bek Manchester United, Rafael Da Silva mengungkapkan alasan dirinya meninggalkan Old Trafford pada musim panas lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 12 Des 2015, 20:10 WIB
Bek Lyon, Rafael Da Silva, saat masih berseragam Manchester United. (Daily Mail)

Liputan6.com, Lyon - Mantan bek Manchester United, Rafael Da Silva mengungkapkan alasan dirinya meninggalkan Old Trafford pada musim panas lalu. Dia merasa tidak nyaman dengan pola yang diterapkan manajer Louis van Gaal.

Pria asal Brasil itu bergabung dengan Setan Merah --sebutan MU-- sejak tahun 2008. Musim panas lalu, dia memutuskan untuk hengkang ke klub Prancis, Lyon setelah hanya tampil selama 10 kali di Liga Premier Inggris 2014-15.

"Dalam sepak bola, konsistensi adalah segalanya. Jika Anda bermain, maka Anda merasa lebih baik. Ketika Anda tidak bermain dalam waktu yang lama, menjadi bugar sangatlah sulit," ucap Rafael, sepertu dikutip dari Sports Mole.

Baca Juga

  • Mau Tahu Rasanya Jadi Valentino Rossi? Mainkan Game Ini
  • Ronaldo Buka-bukaan Soal Pembicaraan dengan Pelatih PSG
  • Surat Kemenpora Garansi Rio Haryanto Tampil di F1

Bek sayap berusia 25 tahun tersebut merasa dirinya bakal terbuang dari skuat Setan Merah setelah kedatangan Van Gaal pada awal musim 2014-15. Sejak kedatangan manajer asal Belanda tersebut, Rafael sudah merasa tidak nyaman bermain bersama MU.

"Ketika Van Gaal datang, saya sudah merasakan tidak berada dalam rencananya. Bila Anda menjadi seorang pemain, Anda bisa merasakan dan melihatnya secara jelas," papar Rafael.

Foto dok. Liputan6.com

"Sejujurnya, saya tidak menikmati bermain bersama MU sejak kedatangan dia. Dalam sepak bola, hasil adalah segalanya. Jika bisa meraih kemenangan, maka gelar juara akan datang dan menjadi cerita yang berbeda," dia menambahkan.

Rafael melanjutkan, dirinya pernah mendengar isu-isu tidak sedap mengenai dia dan Van Gaal. Namun, Rafael memilih santai dan tenang sampai ada kesempatan untuk meninggalkan Old Trafford.

"Tahun lalu, saya tidak bisa melakukan banyak hal. Saya lebih banyak menyaksikkan pertandingan mereka. Saya juga mendengar beberapa hal buruk, tapi sulit untuk bergerak," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya