Liputan6.com, Jakarta - Andik Vermansyah menjadi sosok idola baru di Malaysia, terutama bagi fans Selangor FA. Keberhasilan sayap asal Jember itu membawa trofi Piala Malaysia pada musim ini merupakan prestasi membanggakan tersendiri bagi Indonesia.
Meski demikian, Andik bukan pemain pertama yang mengantarkan Selangor menjadi juara Piala FA. Ia mengikuti jejak tiga pemain lainnya, Ristomoyo Kasim, Bambang Pamungkas, dan Elie Aiboy.
Baca Juga
- Agen: Benzema Dibenci karena Bukan Pribumi
- Liga Super Tiongkok Siapkan Rp 1,5 Triliun Boyong Rooney
- Intip Infografis Top Scorer Liga Champions Musim Ini
Advertisement
Nama Ristomoyo mungkin menjadi paling asing diantara ketiganya. Maklum ia merupakan idola di Selangor pada tahun 80-an.
Ristomoyo yang seorang bek kiri juga menjadi idola karena mempersembahkan Piala Malaysia pada tahun 1986. Bahkan ia menyumbangkan satu gol di final tersebut saat Selangor membantai Johor dengan skor telak 6-1.
Selain pernah membela Selangor, Ristomoyo juga pernah membela Pahang FA. Ia menjadi salah satu pemain asing pertama yang merumput di Liga Malaysia.
Siapa yang tidak kenal dengan Bambang Pamungkas atau yang akrab disapa BP. Ia merupakan salah satu ikon sepak bola tanah air bahkan hingga sekarang meski usianya sudah 35 tahun.
Selain sukses bersama Persija, BP juga pernah menjadi idola di Malaysia bersama Selangor. Ia sukses menyumbangkan tiga gelar selama di sana.
Total ia juga menyumbangkan 63 gol dari empat kompetisi berbeda selama dua musim. Tiga penghargaan individu juga diraih mantan kapten timnas tersebut di Malaysia pada tahun 2005.
Sepulangnya dari Malaysia, BP membela dua klub ISL yang berbeda yakni Persija dan Pelita Bandung Raya.
Kiprah Elie Aiboy
Pemain terakhir adalah Elie Aiboy yang membela Selangor pada tahun 2005-2007 dan juga tahun 2008. Elie merupakan salah satu pemain yang malang-melintang di persepakbolaan tanah air.
Tercatat ada 10 klub di Indonesia yang pernah memakai jasa Elie. Ia sukses membawa dua klub diantaranya meraih trofi yakni Semen Padang dan Selangor sendiri.
Karier Elie di timnas juga tak kalah mentereng. Ia merupakan andalan saat Piala Asia 2007 di Jakarta. Bersama BP dan Ponario Astaman, Elie menjadi ikon pergelaran sepak bola antar negara paling bergengsi di Asia ini.
Dari 48 laga membela Tim Merah Putih, Elie sukses menyumbang delapan gol. Klub terakhir yang diperkuat pemain berusia 36 tahun ini adalah Persip Pekalongan.
Advertisement