Liputan6.com, Jakarta - Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengalami sedikit perubahan fungsi atau tanggungjawab selain memantau dan memonitor program prioritas serta mencari solusi jika terjadi bentrokan di lingkungan Kabinet Kerja. Kewenangan tambahan itu dalam bentuk memberikan rekomendasi menteri berkinerja baik dan buruk kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Staf Presiden, Teten Masduki mengungkapkan tugas dan pekerjaan KSP semakin berat di tahun depan karena ada penambahan fungsi. Peran KSP sendiri sebelumnya melakukan evaluasi dan monitoring pekerjaan pemerintah, gesekan masalah-masalah penting, dan think tank untuk isu-isu strategis.
"KSP tidak sunyi senyap, bukan tanpa ada pekerjaan. Kami hampir kewalahan karena banyak yang disampaikan Presiden kepada kami. Jadi mulai Februari 2016 mulai sibuk mempengaruhi proses kebijakan di masing-masing Kementerian/Lembaga bersama Bappenas," ujar Teten saat Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Minggu (13/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Lebih jauh dijelaskannya, kewenangan KSP berubah, tidak akan lagi membuat rapot merah bagi Menteri atau kepala lembaga yang mempunyai kinerja buruk, bahkan menguaknya ke Menteri maupun langsung menegur si Menteri. Namun kini, KSP wajib menyodorkan penilaian kinerja para Menteri Kabinet Kerja.
"KSP tidak langsung buka ke publik, menegur Menteri atau buat rapot merah. Kami akan memberikan langsung rekomendasi ke Presiden. Presiden sendiri yang akan mengevaluasi Menterinya. Kalau si Menteri harus ada improve, Presiden yang langsung bilang ke Menterinya," terang Teten.
Perubahan fungsi kedua, kata Teten, memastikan janji politik yang tertuang dalam Nawacita terealisasi. KSP juga merespons perkembangan ekonomi kerjasama bilateral dengan negara lain sehingga harus dipastikan bahwa semua itu diagendakan di masing-masing Kementerian/Lembaga.
Fungsi komunikasi dengan membangun network bersama stakeholder. Menurutnya, inilah sekarang tugas besar KSP. Fungsi sebagai dapur pemikiran, menyiapkan banyak hal membuat kebijakan strategis bagi Presiden menjalankan pemerintahan ini.
"Sebagai dapur pemikiran, tidak boleh ribut, tidak banyak omong, kan ibaratnya jadi seorang koki. Jadi perlu diketahui jangan beranggapan kok KSP sepi-sepi saja, tapi itu yang dikehendaki saat ini," tandas Teten. (Fik/Nrm)
** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6