Liputan6.com, Riyadh - Pertama kali dalam sejarah, seorang wanita Arab Saudi memenangkan kursi dewan dalam pemilihan pertama yang memperbolehkan perempuan ikut serta menjadi calon wakil rakyat di negara itu.
Arab Saudi adalah negara monarki yang sangat membatasi perempuan, termasuk melarang mengemudi.
Salma binti Hizab Al Oteibi terpilih sebagai anggota Dewan Kota Madrakah di kota suci Mekah. Seperti dikutip Presiden Komisi Pemilihan Saudi, Osama al Bar, Salma menang setelah mengalahkan 7 kandidat laki-laki dan 2 calon perempuan.
Seperti dilansir kantor berita SPA yang dikutip The Telegraph, Minggu (13/12/2015), Saudi adalah negara terakhir yang hanya memperbolehkan laki-laki yang memiliki hak suara. Saat pemilihan ini, TPS antara laki-laki dan perempuan pun dipisahkan.
Lebih dari 900 perempuan dari 6.440 orang ikut bertarung menjadi anggota dewan. Tidak mudah bagi kandidat perempuan untuk melakukan kampanye. Sebab mereka tidak diperbolehkan bertemu langsung dengan kaum laki-laki yang memiliki hak suara.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, banyak calon perempuan menggunakan media sosial untuk membantu kampanye mereka. Namun, aktivis hak-hak perempuan mengatakan mereka telah didiskualifikasi dari kampanye.
Menurut data komisi pemilihan, hampir 1,5 juta orang berusia 18 dan lebih yang terdaftar untuk memilih. Ini mencakup sekitar 119.000 perempuan dari total penduduk Arab yang berjumlah 21 juta.
Sementara, pemilih perempuan juga mengeluhkan sulitnya birokrasi untuk mencoblos dan kurangnya transportasi untuk menuju ke TPS.
Akibatnya, perempuan yang menyumbangkan suaranya kurang dari 10 persen dari pemilih terdaftar.