Harga Emas Naik Tipis Jelang Pertemuan The Fed

Rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS masih membayangi harga emas.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Des 2015, 13:43 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Singapura - Harga emas sedikit menguat di awal pekan ini, namun masih dibayangi tekanan dari rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bank sentral 15-16 Desember 2015.

Di pasar spot, harga emas naik 0,2 persen menjadi US$ 1.076,20 per ounce setelah naik 0,3 persen pada akhir pekan lalu.

Kebijakan bank sentral AS menjadi sorotan pada pekan ini. Bank sentral AS akan menaikkan suku bunga diperkirakan membuat pelaku pasar khawatir terhadap permintaan emas.

"Dengan keputusan bank sentral AS hanya dua hari lagi, fluktuasi harga emas akan terbatas karena kenaikan suku bunga," ujar Mark To, Kepala Riset Wing Fung Financial Group, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (14/12/2015).

 Ia menuturkan, harga emas dapat naik secepatnya setelah pengumuman kenaikan suku bunga bank sentral AS karena penurunan tajam baru-baru ini. Kemungkinan harga emas dapat kembali tertekan ke level US$ 1.000.

"Untuk spekulasi, tindakan terbaik saat ini adalah melikuidasi bagian dari kepemilikan emas mereka, baik dalam exchange trade fund (ETF) atau berjangka," tutur To. (Ahm/Igw)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya