Liputan6.com, Jakarta - Dari Istana Negara, Presiden Jokowi melayat ke rumah duka Mayjen (Purn) Suhardiman di Jalan Kramat Batu Nomor 1 Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan. Almarhum adalah pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), ormas yang melahirkan Partai Golkar.
Jokowi tiba di lokasi pukul 11.50 WIB. Setibanya di sana, mantan Wali Kota Solo itu langsung disambut keluarga mendiang Suhardiman. Tampak dia bersalaman dengan putra sulung almarhum, Bobby Suhardiman.
Didampingi Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Presiden Jokowi berdoa bersama para tamu yang datang.
Baca Juga
Advertisement
Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya mengatakan, di tengah kegiatan yang sangat padat, Jokowi menyempatkan diri melayat almarhum Suhardiman. Namun demikian, Jokowi tidak bisa melayat hingga prosesi pemakaman.
"Karena memang jadwal Presiden hari ini cukup padat. Nanti pukul 13.00 WIB bertemu beberapa eksekutif, kemudian pukul 15.00 WIB ada rapat koordinasi, dan tentunya dengan keterbatasan waktu kalau sampai ke pemakaman enggak ya. Tetapi beliau akan melayat," pungkas Pramono Anung.
Jokowi Salati Suhardiman
Pantauan Liputan6.com di rumah duka, Jokowi hadir pukul 11.50 WIB di kediaman Suhardiman, mantan Gubernur DKI Jakarta ini, lebih memilih berhenti di gerbang rumah, ketimbang mobilnya masuk ke dalam halaman rumah yang ada di tikungan itu.
Jokowi kemudian berjalan kaki dari depan gerbang rumah, sambil bersalam-salaman dengan sesama pelayat lainnya. Padahal, pihak istana maupun Paspamres, telah menyiapkan agar mobil Mercedez Benz bernopol RI 1 itu, masuk ke halaman rumah duka.
Jokowi yang mengenakan peci hitam dan batik coklat panjang, langsung disambut oleh Politikus Golkar, Ade Komaruddin, Lawrence Siburian, serta anak almarhum, Boby Suhardiman.
Usai bersalaman, Jokowi pun langsung beranjak ke dalam rumah. Seperti orang kebanyakan, Pria asal Solo itu pun menyempatkan diri untuk menyalatkan jenzah Suhardiman.
Bukan hanya itu saja, Jokowi pun tidak langsung pergi. Dia memilih untuk menyempatkan diri duduk sambil berbaur dan mengobrol dengan Ade Komaruddin, anak Suhardiman, serta ponakan Suhardiman, Thomas di depan teras rumahnya.
Jokowi hadir didampingi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan mantan Menteri Kelautan Sjarif Tjitjip Soetardjo.
Tak lama berselang, Jokowi pun langsung meninggalkan kediaman almarhum. Tak lupa, dia pun menyempatkan diri untuk bersalaman dengan para warga yang hadir disana.
Diketahui, Suhardiman yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 16 Desember 1924 adalah tokoh politik yang telah melewati 5 masa kepemimpinan Indonesia, yaitu zaman Hindia Belanda, zaman Jepang, Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, dan masa reformasi.
Suhardiman kerap disebut sebagai dukun politik karena intuisinya sangat kuat dalam memprediksi peristiwa politik, terutama dalam konteks suksesi kepemimpinan.
Semasa hidup, Suhardiman juga turut mewarnai perjalanan politik Indonesia bersama dengan SOKSI, yang awalnya dia dirikan untuk membendung penyebaran paham komunis oleh PKI.
Dalam perjalanannya, SOKSI menjadi salah satu ormas yang melahirkan Partai Golkar dan menjadi tempat pengkaderan para pemimpin bangsa.