Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Microsoft untuk membatasi kapasitas penggunaan OneDrive pada bulan lalu ternyata menuai banyak protes dari pengguna. Oleh karena itu, Microsoft akhirnya memilih untuk sedikit mengubah keputusan tersebut.
Dalam keputusan terbaru ini, pengguna Office 365 Home, Personal, dan University akan tetap mendapatkan kapasitas 1TB.
Sementara itu, bagi pengguna yang menerima kapasitas tambahan sebagai bagian dari penawaran kapasitas tak terbatas, masih bisa menggunakannya selama 12 bulan. Dan, bagi pengguna yang tidak senang keputusan ini dapat mengakhiri layanan dan mendapatkan pengembalian uang penuh.
Di sisi lain, pemakai yang mendaftarkan layanan OneDrive secara gratis dan terkena dampak dari perubahan kapasitas akan mendapat penawaran Office 365 Personal secara gratis selama satu tahun. Nantinya, penawaran ini akan diberikan melalui email di tahun depan.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan untuk pengguna tetap OneDrive, Microsoft akan tetap mempertahankan jumlah kapasitas 15GB termasuk bonus untuk Camera Roll sebesar 15GB.
Namun, untuk tetap mendapatkan jumlah itu pengguna harus terlebih dulu mendaftar melalui situs OneDrive, paling lambat di akhir Januari 2016. Tak hanya itu, Microsoft juga meminta maaf pada para pengguna yang terdampak perubahan kebijakan ini.
"Kami semua benar-benar menyesal atas keputusan yang membuat frustasi dan untuk cara berkomunikasinya. Untuk itu, Microsoft mengucapkan terima kasih karena masih mengunakan layanan kami," ujar Douglas Pearce, Group Program Manager Microsoft lewat User Voice One Drive.
Sebelumnya, Microsoft diketahui telah mengubah kebijakan kapasitas penyimpan OneDrive. Mengutip informasi dari laman CNET, Selasa (15/12/2015), hal ini dilakukan menyusul diketemukannya beberapa pengguna yang memanfaatkan layanan unlimited OneDrive untuk menyimpan data hingga 75TB.
Atas dasar itu, Microsoft kemudian membatasi kapasitas penggunaan unlimited menjadi hanya maksimal 1TB. Selain itu, layanan berbayar dengan kapasitas 100GB dan 200GB pun juga ditiadakan mulai awal tahun depan.
(Dam/Isk)