PS TNI Andalkan Fisik, Banur: Persija Penyakitan

Persija berencana merotasi pemain kala menghadapi PS TNI di 8 besar Piala Jenderal Sudirman.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Des 2015, 23:29 WIB
Pelatih Persija, Bambang Nurdiansyah (kiri) memberikan arahan pada timnya saat latihan di NYTC, Sawangan, Depok, Senin (2/11/2015). Latihan ini persiapan jelang turnamen Piala Jenderal Sudirman, 14 November mendatang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Solo Persija Jakarta akan menantang PS TNI di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12/2015) pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman Grup D. Jelang laga ini, Pelatih Persija, Bambang Nurdiansyah, menyebut Macan Kemayoran sebagai tim penyakitan.

Macan Kemayoran melakukan evaluasi besar-besaran setelah ditaklukkan 1-3 dari Mitra Kukar di laga perdana Grup D. Salah satu evaluasi ini berpengaruh untuk menghadapi PS TNI, Banur -sapaan Bambang Nurdiansyah- melakukan rotasi pemain.

Baca Juga

  • Lompatan Besar Si Mungil Andik di Negeri Jiran
  • Bintang Argentina Ingin Tinggalkan Sepak Bola Indonesia
  • Fakta Menarik 16 Besar Liga Champions: Arsenal Vs Barcelona

"Persiapan kami buat lawan PS TNI yang pertama adalah evaluasi lini pertahanan. Kemungkinan besok saya akan mengistirahatkan OK John. Ismed Sofyan juga bisa main. Di tengah, Maman Abdurrahman bisa bermain dengan M. Robby," papar Banur saat dihubungi Liputan6.com, Senin (14/12/2015).

Meski demikian, Banur mencemaskan kebugaran anak asuhnya. Sebab hingga saat ini, konsistensi Emmanuel 'Pacho' Kenmogne di lapangan selama 90 menit masih meragukan.

"Kami harus menentukan taktik melawan PS TNI. Mereka punya fisik yang bagus dan penyakit Persija itu kebugaran. Pemain saya sering loyo setelah bermain 60 menit," jelas Banur.

Eks ahli susun formasi Persita Tangerang itu mengaku memeras otaknya untuk mencari strategi yang pas melawan PS TNI. Banur pun menemukan satu taktik jitu untuk meladeni fisik tim besutan Soeharto tersebut.

"Cara yang tepat untuk menghadapi PS TNI dengan penyakit kami adalah mengontrol permainan mereka. Kami tidak boleh bermain terlalu cepat, atau mengikuti gaya bermain mereka yang mengandalkan kecepatan," bebernya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya