Liputan6.com, Jakarta Berbagai macam teh memiliki keunikan dan manfaat bagi tubuh, begitu pula dengan white tea. Teh dunia dengan kadar antioksidan tertinggi ini dipercaya sebagai antivirus bahkan bisa mencegah penyakit kanker.
Dikenal sebagai Asian Silver Needle Tea, membuat white tea memiliki ciri yang sangat khas, yaitu memiliki bentuk menyerupai jarum. White tea dipetik dari daun teh termuda yang belum mekar dan masih menggulung, lalu setelah dikeringkan akan menjadi bewarna putih keperakan dan mengilat dari bulu-bulu yang menyelimutinya. Uniknya, semakin banyak bulu dan semakin muda daunnya, berarti semakin tinggi kandungan antioksidan di dalamnya.
Advertisement
Untuk menjaga kandungan antioksidannya, white tea harus melalui pengelolahan yang baik pada proses pemetikan, handling pekosegar, hingga pengemasannya. Hal ini agar berjuta manfaat dari white tea bisa diserap maksimal di dalam tubuh.
Berjuta Manfaat dari White Tea
Yup, dengan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, membuat white tea memiliki berjuta manfaat. Berikut segudang manfaat dari antioksidan yang terkandung dalam white tea:
1. Menangkal radikal bebas
2. Menurunkan kolestrol
3. Melindungi jantung
4. Sebagai anti virus dan anti mikroba
5. Mencegah terjadinya mutasi sel penyebab kanker*
6. Menurunkan kadar gula darah dan mencegah gejala diabetes melitus
Mudahnya Konsumsi White Tea
White tea dapat dikonsumsi sebelum makan untuk menangkal zat-zat di dalam makanan yang dapat merugikan Anda. Tapi, jangan lupa untuk mengonsumsinya juga saat sesudah makan, agar mengurangi dampak negatif dari lemak dan gula yang berlebihan.
Teh dunia yang memiliki berjuta manfaat ini juga tidak sulit untuk dikonsumsi. Cukup dengan menyeduh white tea hingga berwarna kuning muda keemasan, Anda dapat langsung menikmatinya selagi panas maupun dingin.
Saat ini juga tersedia white tea dalam bentuk minuman siap saji. Anda dapat menikmati white tea di dalam kemasan botol. Anda pun semakin mudah merasakan kenikmatan dan manfaat white tea kapan pun dan di mana pun.
White tea yang diproduksi dan diekspor oleh Indonesia juga berhasil menjadi ikon dari Indonesian Tea untuk meningkatkan citra teh Indonesia di mata dunia.
* : Mao JT, Nie WX, Tsu IH, Jin YS, Rao JY, et al. 2010. White Tea Extract Induces Apoptosis in Non–Small Cell Lung Cancer Cells: the Role of Peroxisome Proliferator-Activated Receptor-γ and 15-Lipoxygenases. Cancer Prevention Research 3(9): 1132-1140.
(Adv/CT)*
