IHSG Bergerak di 2 Zona pada Awal Sesi

Ada sebanyak 70 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG di awal sesi.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Des 2015, 09:24 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG itu didukung dari kenaikan harga minyak dan bursa saham global cukup positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (15/12/2015), IHSG melemah tipis 4,09 poin atau 0,09 persen ke level 4.370,10. Akan tetapi, IHSG bergerak ke zona hijau pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB. IHSG naik tipis 2,99 poin atau 0,10 persen ke level 4.377,18.

Indeks saham LQ45 mendaki 0,08 persen ke level 748,74. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada pagi ini.

Ada sebanyak 70 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 31 saham melemah dan 56 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.942 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 173,31 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 196 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur susut 0,07 persen dan sektor saham keuangan melemah 0,39 persen. Sektor saham perkebunan menguat 0,36 persen, sektor saham tambang naik 0,51 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,02 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 12 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 12 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham INCO menguat 3,26 persen ke level Rp 1.425 per saham, saham UNTR naik 2,5 persen ke level Rp 14.350 per saham, dan saham PTBA mendaki 2,67 persen ke level Rp 4.430 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SMRA turun 1,69 persen ke level Rp 1.450 per saham, saham AKRA tergelincir 1,08 persen ke level Rp 6.850 per saham, dan saham PWON susut 1,83 persen ke level Rp 429 per saham.

Pada pagi ini, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.060 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan bursa saham Asia bergerak bervariasi. Indeks saham Jepang Nikkei turun 0,80 persen ke level 18.732,51. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,28 persen ke level 21.369 dan indeks saham Singapura naik 0,16 persen ke level 2.819,46.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG akan bergerak bervariasi dengan peluang menguat terbatas. Hal itu didukung dari rendahnya kekhawatiran harga komoditas anjlok setelah harga minyak menguat kemarin malam.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.340-4.410 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Saham-saham berbasiskan komoditas berpeluang mengalami penguatan secara teknikal," jelas David. (Ahm/Gdn)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya