Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah sibuk menginisiasi beberapa megaproyek terutama transportasi dan akses jalan.
Salah satu yang tengah dibangun adalah beberapa titik transit dengan sistem terpadu atau Transit Oriented Development (TOD). Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan kelak, shelter bus Transjakarta Dukuh Atas dan beberapa gedung bekas Pasar Jaya akan disulap menjadi shelter transit untuk beberapa moda transportasi termasuk kereta cepat Mass Rapid Transit, Light Rapid Transit.
"Petanya bagus kok. Betul-betul jadi besar banget. Kami manfaatkan gedung bekas Pasar Jaya juga. Jadi betul-betul TOD (Transit oriented development). Betul-betul satu kompleks, jadi ini intermoda dari kereta cepat, kereta bandara, semua menyatu di situ, bus dan LRT," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Ia pun menjelaskan, salah satu megaproyek yang dikebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah transportasi kereta ringan cepat atau yang disebut Light Rapid Transport (LRT). Targetnya, LRT dapat beroperasi saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Ahok mengatakan saat ini pihaknya sedang melelang proyek LRT rute Kelapa Gading, Kebayoran Lama dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Kami targetkan pas Asian Games selesai. Untuk koridor Kelapa Gading ke arah Kebayoran Lama, sama yang Bandara, ini lagi lelang. Kita bangun sendiri, pakai biaya sendiri," ujar Ahok.