Liputan6.com, Denpasar - Tim penyidik Laboratorium Forensik Polri mengungkapkan banyak ditemukan noda darah di kamar ibu angkat Angeline, Margriet Megawe.
Pengakuan ini diungkapkan anggota tim penyidik Ngurah Wijaya yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Angeline dengan terdakwa Agus Tay Handamay.
"Di daun pintu ada positif noda darah. Ada dua tisu positif noda darah. Di TKP hanya bisa dilakukan tes pendahuluan untuk memastikan noda darah. Kami simpulkan semua positif noda darah. Semua dilakukan pada 10 Mei," ujar Wijaya di di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (15/12/2015).
Selain menemukan noda darah, tim forensik juga menemukan bungkusan kain berisi beberapa benda.
"Di bawah bantal Margriet ditemukan bungkusan kain merah, di dalamnya ditemukan foto korban, benang, jarum, lembar kertas bertuliskan lafal Arab dan beberapa bunga," ujar dia.
Jasad Angeline ditemukan setelah pencarian selama 2,5 jam di sekitar kamar Margriet. Sementara kamar Agus baru bisa digeledah pada keesokan harinya, 12 Mei 2015, karena petugas baru bisa membuka kamar Agus setelah penyidik mendapatkan kunci kamar.
Baca Juga
Advertisement
Di kamar yang letaknya berseberangan dengan kamar Margriet itu juga ditemukan noda darah. "Di kamar Agus pada tembok sebelah timur kami menemukan noda darah," ujar Ngurah Wijaya.
Ngurah Wijaya juga mengatakan proses pencarian barang bukti tidak hanya dilakukan sekali. Bahkan petugas harus melakukan berkali-kali di kamar Margriet karena kondisi kamar yang berantakan.
"Kondisi rumah Margriet banyak barang bertumpuk. Jadi kami tidak bisa hanya sekali melakukan pencarian barang bukti," ujar dia.
Namun, kata Wijaya, dari banyak temuan bercak darah itu, tidak satu pun yang menunjukkan profil DNA Angeline.
Dari hasil screening, DNA noda darah tersebut milik Margriet dan Agus Tay. Namun kata Ngurah Wijaya, tidak semua darah bisa diuji. Sebab, ada beberapa noda darah yang sudah kering tidak bisa diketahui profil DNA-nya.
"Dari hasil profil DNA yang kami lakukan tidak satu pun yang menerangkan profil DNA Angeline. Yang di kamar Agus profil DNA Agus sendiri dan yang di kamar Margriet semuanya profil Margriet," kata Ngurah Wijaya.**