Buwas: Bandar dan Pengedar WN Asing Selalu Negatif Narkoba

Buwas mengatakan, baik bandar maupun pengedar sama sekali tidak berniat mengonsumsi narkoba.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Des 2015, 14:57 WIB
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso melambaikan tangan usai memberi keterangan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/9/2015). Pria yang akrab disapa Buwas itu mengaku belum mengetahui mengenai informasi bahwa dirinya akan dicopot. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan, narkoba benar-benar harus diperangi dari Indonesia. Sebab, ‎Indonesia hanya dijadikan sebagai target konsumen sekaligus untuk merusak generasi bangsa.

Hal itu terbukti dengan fakta bahwa warga negara asing (WNA) yang terlibat pengedaran narkoba di Indonesia selalu negatif ‎dari zat berbahaya tersebut.

"Setiap pengedar yang dari warga negara asing yang kita tangkap, saat dites urine selalu hasilnya negatif. Ini artinya memang ada misi khusus dari pelaku di luar negeri," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (15/12/2015).

Buwas mengatakan, baik bandar maupun pengedar tersebut sama sekali tidak berniat mengonsumsi narkoba. Sebab mereka tahu dampak narkoba bagi kesehatan dan masa depan sangat berbahaya.

"Ini menunjukkan bandar asing itu betul-betul bisnis. Mereka tidak memakai karena tahu barang ini berbahaya,‎ sedangkan kita tidak. Ini menjadi persoalan besar bagi kita," tandas mantan Kabareskrim Polri itu.

Hal serupa juga disampaikan Kepala Bidang Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi. Menurut dia, selama BNN menangkap bandar dan pengedar narkoba WNA, belum ada satu pun yang positif mengonsumsi barang haram itu.

"Baik itu jaringan Iran, Pakistan, Nigeria, China hingga 22 kali pemusnahan barang bukti yang ada," demikian Slamet.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya