Ment‎eri Susi Resmikan Kantor Satgas Illegal Fishing

Menteri Kelautan dan Perikanan‎ Susi Pudjiastuti berharap di tahun depan sudah tidak ada lagi kapal-kapal asing yang menangkap ikan di RI.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Des 2015, 16:25 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers terkait kerja sama kelautan Indonesia dan Rusia, Jakarta, Rabu (21/10/2015). Rusia dan Indonesia akan membentuk Satgas Illegal Fishing (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan‎ Susi Pudjiastuti meresmikan kantor baru bagi Satgas Illegal Fishing di Gedung Mina Bahari I, Kementerian Kelautan dan Perikanan, lantai 6, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya saat meresmikan kantor baru tersebut, Susi meminta kepada Satgas Illegal Fishing mampu menjaga kedaulatan maritim terutama industri perikanan di Indonesia.

‎"Saya harap kerja satgas juga punya filosifi sama dengan kerja KKP, mungkin Susinisasi KKP bisa dipakai untuk Susinisasi di satgas, itu istilah cara bergerak yang sederhana. Kita buang kata-kata bersayap, kita pakai anggaran untuk kegiatan yang konkrit‎," kata Susi di Gedung KKP, Selasa (15/12/2015).

Dengan adanya satgas ini, Susi juga berharap di tahun depan sudah tidak ada lagi kapal-kapal asing atau kapal bekas asing yang berbendera Indonesia yang menangkap ikan di perairan Indonesia.


Mengenai mekanisme penghukumannya, Susi juga berharap satgas ini bisa langsung melakukan eksekusi penenggelaman kapal tanpa harus melalui proses persidangan di pengadilan negeri setempat.

‎"Mohon tim satgas siapkan, kita harus dapat semua modus operandi, kontak person, kita bisa link sampai ke negeri mereka, supaya sindikat seperti ini tidak kembali ke Indoensia," papar Susi.

Selain itu, Susi juga telah memerintahkan satgas 115 untuk memperketat patroli di perairan-perairan yang terindikasi rawan akan tindak pencurian ikan. "Saya memerintahkan satgas 115 untuk melakukan patroli di wilayah utara Sulawesi, Kalimantan, Papua, Maluku dan juga selatan Papua, Timor Leste, NTT, untuk melaksanakan penangkapan kapal asing yang beroperasi sekarang," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (AL) Laksamana Muda TNI Widodo mengungkapkan semenjak Susi menjabat sebagai Menteri, perairan Indonesia terasa lebih tenang, terutama dari kapal-kapal penangkap ikan dari negara lain.

‎"Diharapkan satgas dibentuk Bu Menteri ini benar-benar efektif untuk menekan angka pelanggaran ilegal fishing di perairan Indonesia. Sejak ibu menjabat, luar biasa dampaknya di laut,‎ apalgi akan dibenuk satgas dan akan efektif 1 Januari 2016, kami yakin semakin bagus,"‎ paparnya.

Satgas ini tidak hanya beranggotakan pegawai KKP, melainkan juga ada dari TNI dan Kepolsisian. Satgas 115 ini langsung dikomandani oleh Susi Pudjiastuti. (Yas/Gdn)



**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya