Liputan6.com, Jakarta Dari 5 sektor penghasil devisa bagi Indonesia, pariwisata masih berada di urutan kelima setelah migas, batubara, kelapa sawit, dan karet olahan. Namun demikian, pariwisata merupakan sektor yang lebih diuntungkan karena bersifat renewable, sedangkan yang lain non-renewable, sehingga tren pariwisata sebagai penghasil devisa negara akan selalu mengalami peningkatan yang signifikan. Hal tersebut setidaknya selalu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam berbagai kesempatan.
Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo menetapkan peningkatan target kunjungan wisata untuk 5 tahun ke depan menjadi 2 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Ke depan sektor pariwisata diharuskan meraih kunjungan 20 juta wisman dan menggerakkan 275 perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus). Sehingga dari sektor ini akan dihasilkan devisa sebesar Rp 240 triliun, kontribusi terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 8%, serta mampu menciptakan 13 juta lapangan kerja baru.
Baca Juga
Advertisement
Target yang ditetapkan Presiden Jokowi terhadap sektor pariwisata untuk 5 tahun ke depan bukanlah perihal yang muluk-muluk. Pasalnya menurut data Badan Pusat Statistik yang dikutip Liputan6.com, Selasa (15/12/2015), sepanjang tahun 2014 tren kunjungan wisman ke Indonesia selalu meningkat.
Pintu masuk kedatangan wisman yang terbesar pada 2014 berada di Bandara Ngurah Rai, Bali, sebanyak 3.731.735 wisatawan. Kedatangan wisman terbanyak kedua berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, sebanyak 2.246.735 wisatawan. Tiga bandara lain yang juga menjadi pintu masuk terbesar kunjungan wisman berturut-turut adalah Batam, Bandara Kualanamu, dan Bandara Juanda.
Sedangkan jumlah kunjungan wisman pada tahun ini, dari Januari hingga Oktober, tercatat mencapai 8.017.000 atau tumbuh sekitar 3,38% dari tahun lalu. Untuk wisnus, dari Januari hingga September tahun ini tercatat sebanyak 187.300.000 perjalanan. Ke depan pemerintah sangat optimistis target kunjungan 10 juta wisman dan pergerakan 275 juta perjalanan wisnus akan terlampaui.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa Bali masih menjadi kawasan unggulan di Indonesia. Keindahan alam dan budaya Bali yang menawan menjadi magnet bagi kedatangan banyak wisman ke Indonesia. Namun demikian, Bali bukanlah satu-satunya kawasan yang menjadi tempat bagi banyak destinasi wisata menawan di Indonesia. Di sekitar Bali, seperti Banyuwangi, Lombok, atau sedikit lebih ke timur, yaitu Pulau Flores, juga mempunyai keindahan alam yang tak kalah menawan.
Melihat hal tersebut, pemerintah mengupayakan untuk mendorong tersebarnya wisman ke berbagai tempat lain yang ada di sekitar Pulau Bali. Berbagai usaha telah dilakukan, seperti menyediakan kapal cepat marina dari Banyuwangi ke Jimbaran, Bali, dan berbagai akses transportasi lainnya yang memungkinkan wisman bisa lebih lama berwisata di indonesia.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus mengupayakan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan saling terintegrasi satu sama lain. Salah satunya adalah dengan perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata hingga membangun bandara di berbagai pulau kecil yang memiliki potensi wisata besar.
Berikut beberapa destinasi wisata yang terkoneksi langsung dengan Pulau Bali, seperti yang disusun tim Liputan6.com.
Banyuwangi
Banyuwangi memiliki banyak pantai menawan, salah satunya adalah Pantai Boom. Selain indah dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang wisata, lokasi Pantai Boom juga dekat dengan Bali. Pada November 2015, fast boat marina Srikandi telah beroperasi. Dengan menggunakan kapal cepat ini, wisatawan hanya menempuh 2 jam perjalanan Banyuwangi-Bali sambil melihat keindahan bahari Indonesia.
Secara anatomi, kapal cepat ini memiliki panjang hingga 18 meter, lebar 3,6 meter, dengan kecepatan maksimum 40 knot. Berkapasitas 70 orang, kapal cepat bernama Srikandi ini menggunakan mesin 250 hp sebanyak 5 unit.
Tak hanya itu, kapal cepat marina Srikandi juga dilengkapi dengan 2 unit perahu keselamatan, life jacket, pelampung, dan alat pemadam kebakaran, serta navigasi satelit GPS yang dapat mengetahui posisi kapal dan informasi cuaca.
Sekitaran kawasan Pantai Boom sendiri juga akan dibangun dermaga marina terintegrasi dengan luas area mencapai 44,2 hektar dan direncanakan mampu menampung hingga 150 kapal pesiar.
Surabaya
Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang menyimpan sejarah panjang perjuangan pergerakan untuk mencapai Indonesia merdeka. Di kota inilah tersimpan berbagai situs bersejarah, mulai dari arca Jogo Dolog, Museum 10 November, hingga makam WR Soepratman sang penggubah lagu Indonesia Raya.
Berlokasi dekat dengan Bali, Surabaya menjadi lokasi alternatif bagi wisatawan Nusantara yang ingin mengunjungi kota dengan sejarah keberadaannya yang panjang. Gatot, salah seorang pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Surabaya, mengakui pariwisata Surabaya memang akan diarahkan untuk mengembalikan ruh Kota Pahlawan yang sejak lama melekat pada Kota Surabaya. Dengan demikian, ‘Kota Pahlawan’ tidak hanya menjadi sekadar sebutan belaka, tetapi juga benar-benar menjadi motivasi bagi anak bangsa untuk menghormati sejarah bangsanya sendiri.
Lombok
Lombok merupakan pulau dengan sejuta pesona keindahan alam laut Indonesia. Berlokasi tak jauh dari Bali, pulau ini menyimpan banyak destinasi wisata yang memukau, seperti pantai dengan 17 gili yang ada di sekitarnya, dan wisata religi berupa makam hingga berbagai bangunan warisan budaya.
Bandara Internasional Lombok juga telah membuka rute Bali – Lombok dan sebaliknya. Tak hanya itu, wisatawan yang berada di Bali kini juga dapat mengakses Gili Trawangan dengan mudah. Pasalnya kini telah ada perahu cepat yang melayani rute Bali langsung ke Gili Trawangan, sehingga mampu memangkas jarak dan biaya.
Labuan Bajo
Labuan Bajo yang berada di kawasan Indonesia Timur merupakan pintu gerbang bagi wisatawan untuk menikmati banyak tempat menarik. Labuan Bajo dapat diakses melalui Bandara Komodo. Meski kecil, bandara ini tak pernah sepi dari wisatawan yang ingin mengunjungi berbagai keindahan Nusa Tenggara Timur. Apalagi bandara ini telah terkoneksi dengan Bali dan Lombok, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengakses destinasi wisata ini.
Ke depan pemerintah telah menyiapkan berbagai paket wisatawa yang memungkinkan keindahan bahari Nusa Tenggara Timur dapat diakses dari berbagai daerah di Indonesia dengan menggunakan yatch.
Pulau Komodo
Pulau dengan luas mencapai 3.000 hektar ini menjadi habitat asli bagi sekitar 2 ribu lebih kadal raksasa. Tak hanya itu, banyak wisatawan yang datang juga mengagumi keindahan alam pulau yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo ini. Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di pulau ini, selain berpetualang menyaksikan komodo, wisatawan juga bisa snorkeling di pantainya yang memiliki eksotika keindahan bawah lautnya.
Pulau Komodo kini semakin mudah diakses. Bandara Komodo yang menjadi pintu masuk ke pulau ini juga telah terkoneksi dengan berbagai destinasi wisata yang lain di Indonesia, seperti Bali dan Lombok. Apalagi kini seputaran Labuan Bajo telah banyak ditemukan dengan mudah berbagai fasilitas penunjang wisata, mulai dari penginapan hingga jasa penyedia trip dan travel. (Ibo)**