Liputan6.com, California - Orangtua biasanya mengenakan mantel tebal pada anaknya saat musim dingin. Menurut salah satu ahli, kebiasaan ini sebenarnya sangat berbahaya, meskipun niat awalnya baik.
Menurut ahli dari Kids and Cars, saat mengenakan mantel tebal, seatbelt pada kursi khusus anak biasanya terpasang longgar. Konsekuensinya bisa fatal. Saat kecelakaan, mereka lebih mungkin terlempar dibanding tidak menggunakan mantel.
Baca Juga
Advertisement
Simulasi dilakukan kantor berita NBC untuk membuktikan ini. Mereka membandingkan bagaimana nasib manekin kecil yang menggunakan mantel tebal dengan yang tidak, saat dilakukan tes tabrak dengan kecepatan 48 km/jam.
Hasilnya, manekin yang menggunakan mantel terlempar, hampir lepas dari kursi, dan bagian atas tubuhnya menekuk cukup dalam. Bahkan, mantelnya pun terlepas. Sebaliknya, manekin biasa dampaknya tidak terlalu fatal.
Menanggapi hal ini, American Academy of Pediatrics membenarkannya secara teori. "Mantel musim dingin dapat membuat cedera lebih parah," ujar mereka, dikutip dari Autoblog, Selasa (15/12/2015).
Mereka menjelaskan, untuk mengantisipasi masalah itu, anak kecil tidak boleh menggunakan mantel tebal saat di dalam mobil. Kalaupun memang dingin, maka sebaiknya mantel tersebut digunakan seperti selimut.
Orangtua biasanya kaget mengetahui apa yang mereka lakukan sebetulnya berbahaya untuk anak. Selain mantel, perilaku orangtua lain yang membahayakan anak adalah pemasangan kursi anak yang tidak benar. Menurut National Highway Traffic Safety Administration 46 persen dari mereka duduk di kursi yang salah pasang itu.