Lorong-lorong Kota Makassar Bakal Ditanami Cabai

Tanaman cabai hadiah dari gubernur mampu menghasilkan buah yang lebat.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 15 Des 2015, 16:45 WIB
Pedagang tengah menata cabai dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (24/11). Harga cabai, baik cabai merah keriting dan rawit, mengalami kenaikan di pasar tradisional. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo memberi bibit tanaman cabai kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Tanaman cabai ini mampu menghasilkan buah yang sangat lebat.

Pemberian bibit cabai spesial dari gubernur itu tak lepas dari inflasi di atas 8 persen di Makassar. Salah satu dampaknya adalah [melonjaknya harga cabai. ](/2389299 "")

"Satu pohon cabai jenis itu mampu menghasilkan paling sedikit satu liter per pohon. Bisa dibayangkan kalau tanaman cabai ini kita tanam massif," kata Ramdhan kepada Liputan6.com di Makassar, Selasa (15/12/2015).

Dia menjelaskan, budi daya tanaman cabai secara kreatif bisa menjadi salah satu langkah mendukung program ketahanan pangan di Makassar. Untuk mengatasi lonjakan harga cabai atau kelangkaan pasokan, tanaman cabai akan ditanam di lorong-lorong kota.

Dengan menanam cabai pada dinding-dinding lorong, warga kapan saja butuh bisa mengambil secara gratis," kata Danny, panggilan akrab walikota.



Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Makassar Sri Sulsilawati mengungkapkan, upaya mendukung ketahanan pangan membutuhkan ketersediaan pangan. Pasokan pangan bisa produksi sendiri, impor, serta cadangan pangan yang disiapkan oleh pemerintah maupun masyarakat.

"Kemudian distribusi mencakup aksesibilitas pangan antarwilayah dan antarwaktu, serta stabilitas harga pangan strategis. Lalu konsumsi mencakup jumlah mutu nutrisi, keamanan, dan keanekaragaman," Sri menuturkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya