Liputan6.com, Manchester Javier Chicharito Hernandez akhirnya buka suara terkait keputusannya meninggalkan Manchester United untuk bergabung dengan Bayer Leverkusen. Menurut Chicharito, dia dipaksa hengkang oleh Manajer United, Louis van Gaal.
Sesungguhnya, striker internasional Meksiko ini mengaku tidak ingin meninggalkan Old Trafford. Namun, Van Gaal mengatakan, peluang Chicharito untuk dimainkan kemungkinan hanya satu persen.
Baca Juga
- Urusan Gol, Real Madrid Kalah Subur dari Leicester City
- Sosok Ini Tak Memihak Rossi atau Lorenzo, Yamaha Juara
- Chelsea Terpuruk, Lampard Tuntut Mourinho Dipecat?
Advertisement
"Saya tidak punya niat untuk pergi, tapi saya ingin waktu untuk bermain lebih banyak. Van Gaal mengatakan kepada saya dia sudah punya striker-nya, dan saya akan harus berjuang untuk tempat di tim inti, tapi bisa mengambil tawaran lain jika ada kesempatan tiba," ungkap Chicharito, seperti dilansir Goal, Selasa (15/12/2015).
"Manajemen mengatakan kepada saya bahwa saya bisa pergi dipinjamkan ke Real Madrid dan itu bukan keputusan yang sulit bagi saya," lanjutnya.
Sayangnya, Chicharito mendapat pernyataan yang berbeda dari Van Gaal ketika dia kembali dari masa pinjamannya di Real Madrid. Pelatih asal Belanda itu seolah memaksanya hengkang dengan tidak memberikan dia pilihan.
"Lalu, saya kembali ke Manchester. Saya mulai memiliki peluang tapi suatu hari saya berbicara dengan Van Gaal dan saya hanya punya kesempatan satu persen untuk bermain, jadi saya perlu membuat keajaiban. Jadi saya pindah ke Bayer (Leverkusen)," jelasnya.