Liputan6.com, Jakarta - Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali batal menjadi tempat launching Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Pihak Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal memindahkan acara tersebut ke Jakarta pada 28 atau 29 Desember 2015.
Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik mengatakan, pihaknya kesulitan mendapatkan transportasi untuk ke Bali dan juga penginapan selama di Pulau Dewata. Tidak hanya itu saja, sulitnya membawa tamu undangan ke Bali juga menjadi alasan membatalkan pembukaan Asian Games di Bali.
Baca Juga
- Chelsea Kalah Lagi, Mourinho Semprot Anak Gawang
- 5 Hal yang Harus Diubah Van Gaal di MU untuk Atasi Krisis
- Riyad Mahrez, Pesona Baru Liga Inggris
Advertisement
"Launching itu kan event besar yang kita harapkan dapat menjadi trigger bahwa Indonesia itu serius menjadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Djoko di Kantor Kemenpora.
"Namun, setelah ditelaah di lapangan, kita sulit untuk bisa mendatangkan tamu yang diharapkan, seperti dari perwakilan negara peserta dan Gubernur seluruh Indonesia,” dia menambahkan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, tempat yang paling tepat untuk menggantikan Bali hanya Jakarta. Namun demikian, Kemenpora belum bisa menemukan tempat di Jakarta untuk menggantikan GWK.
“Lokasi rencana masih dipilih antara Ancol atau Monas. Waktu itu kenapa kita pilih Bali karena di sana itu tempat wisata. Jadi kita bisa menggunakan itu sebagai bagian dari publikasi dan kita tidak memikirkanya secara detail. Tapi masuk ke rundown-nya ternyata sulit,” Djoko mengakhiri.
