Ada Ancaman, Seluruh Sekolah di Los Angeles Diliburkan

Sebuah kertas berisi pemberitahuan libur terpasang di Florence Nightingale Middle School, Los Angeles, Selasa (15/12). Seluruh sekolah di Los Angeles, ditutup selama satu hari pada Selasa (15/12), karena adanya ancaman teror bom. (REUTERS/Jason Redmond)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 16 Des 2015, 08:33 WIB
20151215-Ada Ancaman, Seluruh Sekolah di Los Angeles Diliburkan
Sebuah kertas berisi pemberitahuan libur terpasang di Florence Nightingale Middle School, Los Angeles, Selasa (15/12). Seluruh sekolah di Los Angeles, ditutup selama satu hari pada Selasa (15/12), karena adanya ancaman teror bom. (REUTERS/Jason Redmond)
Sebuah kertas berisi pemberitahuan libur terpasang di Florence Nightingale Middle School, Los Angeles, Selasa (15/12). Seluruh sekolah di Los Angeles, ditutup selama satu hari pada Selasa (15/12), karena adanya ancaman teror bom. (REUTERS/Jason Redmond)
Para siswa berdiri di luar SMA Venice di Los Angeles, Selasa (15/12). Seluruh sekolah di distrik Los Angeles, Amerika Serikat, ditutup pada hari Selasa setelah pihak berwenang dikabarkan mendapat ancaman. (REUTERS/Jason Redmond)
Sebuah tanda pemberitahuan libur di SMA Hamilton, Los Angeles, Selasa (15/12). Otoritas Los Angeles, memerintahkan penutupan sekolah menyusul adanya ancaman yang menyasar sistem pendidikan dan seluruh siswa sebanyak 640.000. (REUTERS/Jason Redmond)
Sebuah kertas berisi pemberitahuan libur terpasang di Aldama Elementary School, Los Angeles, Selasa (15/12). Seluruh sekolah di Los Angeles, ditutup selama satu hari pada Selasa (15/12), karena adanya ancaman teror bom. (REUTERS/Jason Redmond)
Warga melewati depan Elysian Heights Elementary School, Los Angeles, Selasa (15/12). Otoritas Los Angeles, memerintahkan penutupan sekolah menyusul adanya ancaman yang menyasar sistem pendidikan dan seluruh siswa sebanyak 640.000. (REUTERS/Jason Redmond)
Petugas berjaga di luar Mark Twain Middle School, Los Angeles, Selasa (15/12). Seluruh sekolah di Los Angeles, ditutup selama satu hari pada Selasa (15/12), karena adanya ancaman teror bom. (REUTERS/Jonathan Alcorn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya