Liputan6.com, Ottawa - HitchBot, adalah 'robot pencari tebengan' yang dibuat oleh dua mahasiswa, David Harris Smith dari Universitas McMaster dan Frauke zeller dari Universitas Ryerson. Mereka medapatkan tanggapan dari dunia internasional ketika hitchBot berhasil menebeng sepanjang Kanada dan Eropa.
Namun dalam upaya menebeng sepanjang Amerika Serikat, perjalanan robot tersebut harus berakhir dengan cepat ketika dirusak oleh orang tak dikenal di Philadelphia. Dan sekarang ini robot tersebut akan diistirahatkan di Museum Sains dan Teknologi Kanada
Dikutip dari CBC News, Rabu (16/12/2015), Tom Everrett , pengelola museum mengatakan kepada Ottawa Morning mengungkapkan, “Ini adalah HitchBOT asli Kanada. HitchBOT yang berhasil berkelana dari Halifax menuju Victoria pada tahun 2014.”
Baca Juga
Advertisement
HitchBOT diciptakan sebagai eksperimen sosial pada tahun 2014 untuk melihat sejauh mana robot mandiri bisa berkelana.
Robot asli Kanada itu dibuat dari ember yang sebelumnya digunakan sebagai pendingan bir, busa panjang sebagai lengan dan kaki serta kepala tatakan kue untuk melindungi komponen di dalamnya, ungkap Everrett.
Everrett mengatakan, “Ia dipenuhi dengan pin dan stiker.” Ia juga menambahkan bahwa pencipta hitchBOT memilih untuk mengistirahatkan model yang sekarang daripada harus menggangunya dengan melakukan upgrade.
Menurut Everrett, robot bersuara wanita itu "netral terhadap gender" dan sulit untuk ditebak.
“Robot itu menggunakan perangkat lunak bahasa yang bervariasi, dari situlah kecerdasannya tercipta. Sehingga kita tidak tahu apa yang akan dikatakannya.”
Walaupun sudah mendapatkan tempat khusus di museum, namun Everrett mengatakan bahwa robot ini akan kembali melakukan perjalanan.
Keputusan ini diambil setelah mendapati permasalahan lumut akibat atap yang bocor, menyebabkan kepada penutupan Museum yang akan dibuka kembali pada akhir 2017.
“Untuk sementara waktu, kami berharap untuk membawanya kembali ke jalanan.” Dengan begitu, hitchBOT bisa meneruskan apa yang telah ditugaskan untuknya yaitu, "berinteraksi dengan warga Kanada."