Dua penambang menyuntikkan heroin di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok untuk digunakan dengan alasan agar kuat mencari & menemukan gumpalan batu mulia (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Penambang menyuntikan heroin di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok untuk digunakan dengan alasan agar kuat mencari dan menemukan gumpalan batu mulia. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Seorang penambang melihat batu giok dengan jarum suntik berisikan heroin menempel ditubuhnya di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Seorang penambang mengumpulkan jarum suntik yang telah digunakan di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Dua penambang menyuntikan heroin di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok untuk digunakan dengan alasan agar kuat mencari & menemukan gumpalan batu mulia. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Seorang penambang bersiap menyuntikan jarum suntik berisikan heroin ke tubuhnya di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok. (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Seorang penambang membantu temannya menyuntikan heroin pada tubuhnya di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Kecanduan narkotika sudah merabak pada penambang batu giok. (REUTERS/Soe Zeya Tun)