Liputan6.com, Sydney - Jalanan Martin Place di Sydney, Australia mendadak penuh karangan bunga. Orang-orang pun berdatangan untuk memberikan penghormatan dalam rangka setahun peringatan teror Sydney di Kafe Lindt.
Dikutip dari BBC, Rabu (16/12/2015), gambar karangan bunga juga terlihat diproyeksikan ke bangunan kafe saat upacara nan emosional mengenang para korban yang digelar Selasa 15 Desember senja.
Anggota keluarga korban teror Sydney, Tori Johnson dan Katrina Dawson juga hadir dalam acara peringatan tersebut.
"Seluruh rakyat memutuskan untuk membalas kebencian dengan cinta... Bangga menjadi orang Australia," kata Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull saat memberikan pidato di acara tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Pada kesempatan itu, pejabat New South Wales, Mike Baird juga mengumumkan rencana untuk pembuatan monumen permanen untuk para korban teror Sydney di trotoar di Martin Place. Berbentuk kubus, ada bunga di dalamnya yang ditanam ke beton dan bisa bersinar dengan pencahayaan khusus.
Proyek ini terinspirasi oleh peringatan yang dilangsungkan tak lama setelah teror Sydney berakhir.
"Sesuatu yang luar biasa terjadi di sini. Di kota kami yang menarik, di Martin Place. Kami shock dan sedih, tapi segala sesuatu pasti ada hikmahnya," imbuh Baird.
Teror Sydney bermula ketika pria bernama Man Haron Monis menyeruak Kafe Lindt pada pagi hari, 15 Desember 2014. Saat itu, terdapat 18 orang di dalam kafe, termasuk karyawan dan para pengunjung.
Penyanderaan yang berlangsung selama 16 jam tersebut berakhir ketika aparat keamanan Australia menyerbu. Dua sandera tewas ketika polisi menyerbu kafe yang berada di Martin Place, kawasan bisnis Kota Sydney, 16 Desember 2014.
Keduanya adalah manajer kafe Tori Johnson (34) dan Katrina Dawson (38). Adapun pelaku penyanderaan, Man Haron Monis, tewas dalam baku tembak dengan polisi.