Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Singapura, dan Taiwan dapat dikatakan sebagai negara yang memiliki tingkat kesejahteraan penduduk cukup tinggi. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab mengapa beberapa negara itu memiliki kasus kanker usus besar yang cukup tinggi.
Dr. Benny Philipi, SpPD-KBD mengatakan bahwa, "Negara-negara berkembang juga sejahtera mengakibatkan kebiasaan buruk pada masyarakat di dalamnya, dilihat dari pola makan mereka. Para penduduk yang sejahtera lebih sering mengonsumsi makanan enak yang mengandung lemak juga pengawet tinggi. Sehingga jarang sekali dari mereka memakan sayuran atau buah, atau makanan berserat lainnya," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (15/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Selain faktor makanan, sekitar 10 hingga 15 persen pasien kanker usus besar ini berasal dari riwayat keluarga atau faktor keturunan. Biasanya keluarga yang memiliki riwayat polip dan kanker usus besar mempengaruhi anggota keluarga yang lain.
Penyakit ini memang tidak menular, tetapi Dr. Benny mengatakan, "Karena gaya hidupnya selama bertahun-tahun, makan dan minum di atas meja yang sama - memungkinkan pengaruh besar pada pola makan dan makanan yang dikonsumsi dalam satu keluarga akan sama."