Liputan6.com, Jakarta Setiap shampo, memiliki kandungan berbeda tergantung manfaatnya. Namun konsumen kerap bingung memilih shampo apa yang cocok untuk kondisi rambutnya. Ada pula yang terpaku dengan harganya. Banyak yang menganggap, harga mahal akan membuat rambut lebih bagus. Padahal belum tentu.
Asisten profesor klinis dermatologi di Tulane University School of Medicine di New Orleans, Nicole Rogers mengatakan, shampo berisi zat pembersih yang kuat. Biasanya berbahan sulfat, yang menarik minyak dan air sehingga cukup membersihkan kulit kepala.
"Dari dua jenis utama shampo, Sodium lauryl sulfate (SLS) dirancang untuk rambut berminyak sedangkan Sodium laureth sulfate atau sodium lauryl ether sulfate (SLES) untuk rambut normal dan cenderung kering," katanya, seperti dimuat laman the Wall Street Journal, Rabu (16/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Lantas shampo seperti apa yang cocok untuk rambut? Menurut Rogers, shampo yang tepat akan membuat rambut Anda sehat, tumbuh dan tidak membuat kulit kepala sensitif.
Khusus untuk rambut berketombe, Rogers mengatakan, shampo yang digunakan perlu memiliki kandungan seng pyrithione atau selenium sulfida, atau ketoconazole. Shampo jenis ini mungkin akan membuat rambut kering, jadi hanya direkomendasikan sesekali untuk mengontrol ketombe.
Selebihnya, Anda dapat menggunakan shampo yang ada di pasaran dan dijual bebas 1-3 seminggu untuk mencegah ketombe muncul kembali.