Masinton PDIP: KPK Jangan Cuma Tampilkan OTT

Anggaran penyidikan KPK untuk satu kasus mencapai ratusan juta. Diharapkan KPK punya peran lebih maksimal selain OTT.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 16 Des 2015, 14:36 WIB
Anggota Komisi III DPR RI asal Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu membawa barang bukti kasus gratifikasi RJ Lino untuk dilaporkan ke penyidik KPK, Jakarta, Selasa (22/9/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III Masinton Pasaribu memiliki harapan baru terhadap KPK di tangan pimpinan barunya kelak. Politikus PDIP ini berharap KPK ke depan tidak hanya menampilkan aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT) koruptor.

"Sumber daya alam dieksplorasi tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, artinya pasti ada korupsi di sana. Dan kita hanya disuguhkan OTT, OTT saja," kata Masinton di sela uji kelaikan calon pimpinan KPK Agus Rahardjo, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

"Kalau KPK hanya tampil, show OTT, ratusan juta (anggaran penyidikan per kasus) bagaimana," dia menegaskan.

Masinton mengingatkan, setiap tahun lembaga antirasuah tersebut seharusnya secara berkala melaporkan potensi bocornya penerimaan negara dan potensi kerugian negara. Namun hal itu menurutnya tidak kunjung muncul.

"Lantas apa selama ini kerjanya," ujar Masinton.

Selain itu menurut Masinton, model pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK selama ini hanya membawa lembaga yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu berjalan di tempat.

Dia berharap KPK mampu membangun sistem pemberantasan korupsi secara utuh dan kokoh. Di sisi lain, dia meminta seluruh pihak tidak terpaku terhadap masalah penguatan atau pelemahan KPK semata.

"Namun berpikir bagaimana fungsi-fungsi penegakan hukum secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik," Masinton menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya