Sydney Porak-poranda Dihantam Badai Dahsyat Berkekuatan 200 Km Perjam

oleh Arny Christika Putri diperbarui 16 Des 2015, 15:11 WIB
20151216-Sydney Porak-poranda Dihantam Badai Dahsyat Berkekuatan 200 KM Perjam
Warga bersepeda sambil mengamati kerusakan dari sebuah rumah akibat badai tornado yang langka di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Warga bersepeda sambil mengamati kerusakan dari sebuah rumah akibat badai tornado yang langka di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Sebuah truk terbalik akibat dihantam badai tornado yang langka di kawasan Kurnell, pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Seorang wanita melihat kerusakan rumahnya akibat badai tornado yang langka di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Petugas menggergaji pohon yang tumbang akibat badai tornado yang langka di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Warga berjalan bersama anjingnya melewati atap rumah yang terbawa badai tornado di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Sebuah mobil tampak rusak akibat dihantam badai tornado yang langka di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)
Seorang pria mengambil gambar kerusakan yang diakibatkan badai tornado yang langka di Kurnell pinggir Sydney, Rabu (16/12). Badai dengan hujan es disertai angin berkekuatan sampai 200 km per jam melanda kawasan tersebut. (REUTERS/Jason Reed)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya