Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin tidak akan mengira ada yang aneh dengan cara berjalan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tangan kanannya kaku, sedangnya tangan kirinya bergerak bebas.
Hal ini memicu reaksi dari Profesor neurologi Bastiaan Bloem dari Medical Center Radboud University di Belanda. Mereka curiga, Putin mengalami gejala parkinson yang membuat gerakannya kaku.
Baca Juga
Advertisement
"Kami menemukan beberapa rekaman YouTube yang menunjukkan tangan kanan Putin begitu kaku ketika berjalan," tulis Bloem dalam The BMJ, jurnal medis Inggris.
Bloem menerangkan, parkinson merupakan penyakit yang mengganggu sistem saraf dan akan mengganggu gerakan. Penyakit ini berkembang secara bertahap, terkadang akan dimulai dengan tremor pada satu tangan kemudian akan menyebabkan kekakuan atau memperlambat gerakan.
Setelah mendapat petunjuk ini, Bloem mencari riwayat mantan anggota intelijen Rusia (KGB) tersebut. Dia menemukan, ketika latihan militer, pasukan biasanya akan memegang senjata berat di tangan kanan. Mungkin hal ini menjadi kebiasaannya.
Kasus serupa ternyata pernah dialami Perdana Menteri Dmitry Medvedev dan komandan militer bernama Anatoly Sidorov. "Mungkin ini hasil dari adaptasi perilaku yang dipicu oleh bentuk latihan senjata yang memungkinkan mereka untuk cepat menarik pistol ketika menghadapi musuh," tukas Bloem dalam NBC News, Rabu (16/12/2015).
