Liputan6.com, Jakarta Dua orang anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dimyati Natakusumah dan Darizal Basir menilai Ketua DPR Setya Novanto melakukan pelanggaran berat etik terkait kasus 'Papa Minta Saham'. Pernyataan tersebut disampaikan keduanya dalam penyampaian pandangan di sidang putusan MKD, Rabu (16/12/2015) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Pembacaan pandangan pertama disampaikan oleh Darizal Basir. Politikus Partai Demokrat ini meminta Novanto dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI.
Hal senada juga disampaikan Dimyati. "Dengan ini menyatakan, Teradu, Saudara Setya Novanto diindikasikan melakukan pelanggaran kode etik yang bersifat berat," tegas Dimyati dengan nada tinggi.
Oleh sebab itu, Dimyati merekomendasikan Setya Novanto untuk diberhentikan dari keanggotaan DPR. "Dan sebaiknya putusan atau sanksi diberhentikan dari keanggotaan DPR RI massa bakti 2014-2019," kata Politikus PPP ini.
Sementara anggota lainnya, Risa Mariska dan Guntur Sasongko, menilai Novanto melakukan pelanggaran etik sedang.
2 Anggota MKD: Setya Novanto Lakukan Pelanggaran Etika Berat
Dua anggota MKD ini merekomendasikan Setya Novanto Dicopot dari keanggotaan DPR.
diperbarui 16 Des 2015, 16:34 WIBKetua MKD DPR RI Surahmah Hidayat (kedua kiri) saat memimpin pelantikan pimpinan baru MKD dari F-Golkar, Kahar Muzakir yang menggantikan Herdi Soesilo, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sudah Simulasi Debat Pilkada, RK Siap Beberkan Pengalaman Menata Kota Bandung
Erick Thohir Curhat ke Bos Nvidia Jensen Huang, Ini Bocorannya
Usai Debat Pilwakot Semarang, Siapa Unggul dalam Survei?
Pemadam Kebakaran Berjibaku Padamkan Api Pasca-Serangan Udara Israel
Zidni Hakim Vokalis Juliet Project Serius Jadi Aktor Meski Passion-nya Musik, Ada Misi Khusus untuk Band
Supermoon Adalah Fenomena Langit yang Menakjubkan, Ketahui Penyebab dan Karakteristiknya
Jelang Debat Terakhir Pilgub Jakarta, Pramono: Saya Ingin Rasional
Hasil MotoGP Solidaritas 2024: Francesco Bagnaia Rebut Pole, Jorge Martin Start Baris Kedua
Menepis Stigma Kudus Sarang Teroris
Wapres Gibran Rakabuming Jenguk Bayi Bernama Gibran yang Lahir di Pos Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Kemenhub Tak Bisa Pastikan Kapan Harga Tiket Pesawat Bisa Turun
200 Nama Bayi Perempuan Islam dalam Al-Qur’an dan Artinya, Bisa Jadi Referensi